Kemacetan di jalur puncak Bogor.
INDOZONE.ID - Jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami macet parah akibat penumpukan kendaraan saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, ada sekitar 150 ribu kendaraan dalam sehari sehingga kemacetan tak terbendung.
"Jumlah kendaraan itu sampai 150 ribu baik itu pemotor atau pemobil," ungkap Rio di Ciawi, Senin (16/9/2024).
Baca Juga: Dilema Mobil Listrik di Jakarta: Antara Solusi atau Beban Baru Kemacetan?
Lanjutnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor telah melaksanakan sejumlah upaya rekayasa lalu lintas guna mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan wisata Puncak, termasuk penerapan sistem ganjil genap dan sistem satu arah (one way) yang dimulai pada Jumat, 13 September.
Langkah ini bertujuan untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan, terutama pada hari libur.
Selain itu, Polres Bogor mengerahkan sekitar 300 personel kepolisian untuk mengatur lalu lintas di sepanjang jalur wisata tersebut, membantu memastikan kelancaran arus bagi para wisatawan yang berkunjung ke area Puncak.
"Jadi saya imbau kepada seluruh pengguna khususnya dari atas ke bawah apabila ada kesulitan butuh pertolongan, itu anggota saya tersebar kurang lebih 300 orang, silakan hubungi anggota Polri yang ada di lapangan apabila butuh pelayanan," tambahnya.
Ia menambahkan, 150 ribu kendaraan yang memadati jalur puncak pada hari Minggu (15/9/2024) sudah mulai berkurang dan menyisakan sekitar 80 ribu kendaraan.
Hingga Senin pagi, pihaknya masih menerapkan sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
Baca Juga: Diduga Kelelalahan Usai Liburan, Seorang Wisatawan Meninggal Dunia di Puncak Bogor
"Sudah one way dari atas ke bawah. Kita akan memprioritaskan orang ke bawah. Dari Jakarta ke arah Puncak sementara kita tutup, kita alihkan ke jalur-jalur yang kecil," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara