Kategori Berita
Media Network
Jumat, 09 AGUSTUS 2024 • 13:33 WIB

Olimpiade Paris 2024: Gak Jadi Malu, Indonesia Malah Pecahkan Rekor 32 Tahun di 'Kota Cinta'!

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, menyebut bahwa kesuksesan Veddriq jadi bukti bahwa atlet panjat tebing Indonesia kini tak lagi di pandang sebelah mata oleh negara lain.

"Ini menandakan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan siapa pun, termasuk Amerika Serikat dan China," jelas Anindya.

Bendera Merah Putih berkibar saat upacara penganugerahan medali juara nomor speed putra Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga: Cari Korban Penganiayaan Lain, 5 Ortu yang Titipkan Anak di Daycare Meita Irianty Diperiksa Polisi

Rizki Juniansyah Bawa Indonesia Sudahi Penantian 32 Tahun di Olimpiade

Kesuksesan Veddriq meraih medali emas pertama, nampaknya sangat berdampak terhadap atlet Indonesia lainnya yang masih bertanding di Olimpiade Paris 2024, yakni Rizki Juniansyah, di nomor angkat besi.

Ya, Rizki menjadi atlet kedua yang berhasil mengumandangkan 'Indonesia Raya' di Olimpiade Paris 2024. Tak hanya itu, Rizki juga berhasil memecahkan rekor Olimpiade angkatan clean & jerk dengan angkatan 199 kg.

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024).

Secara total Rizki membuat angkatannya menjadi 354 kg atau terbesar dibandingkan dengan lifter-lifter lain, sehingga medali emas Olimpiade pun menjadi ganjaran bagi atlet berusia 21 tahun tersebut.

Rizki pun tak dapat menahan air mata setelah berhasil menyumbangkan medali emas kedua untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, serta medali emas pertama dari cabor angkat besi sepanjang keikutsertaan tim 'Merah Putih' di pesta olah raga terakbar itu.

Baca Juga: Breaking News! Eks Bupati Jembrana Bali IB Ardana Ditemukan Tewas Bareng Sang Istri di Rumah!

"Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangi ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah," ucap Rizki.

"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," sambungnya.

Keberhasilan kontingen Indonesia menyabet dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 pun akhirnya menyudahi penantian panjang selama 32 tahun. Ya, terakhir kali Indonesia dapat 2 medali emas dalam satu gelaran Olimpiade terjadi pada 1992 di Barcelona.

Pada saat itu, duo pebulu tangkis andalan Indonesia, yakni Alan Budikusuma (tunggal putra) dan Susi Susanti (tunggal putri) berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Olimpiade Paris 2024: Gak Jadi Malu, Indonesia Malah Pecahkan Rekor 32 Tahun di 'Kota Cinta'!

Link berhasil disalin!