INDOZONE.ID - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Umat, yakni Anies Rasyid Baswedan menghadiri kampanye akbar di Stadion Mini Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Anies Baswedan langsung disambut oleh ribuan pendukungnya yang sejak pagi sudah memadati satdion mini Cikarang, saat tiba di lokasi kampanye akbar, para simpatisan dan relawan berdesakan untuk bersalaman dan bersua foto bersama.
Dihadapan ribuan pendukungnya, Anies menyuarakan perubahan, dan memaparkan program-program unggulan serta visi misinya bersama Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Hakim Sudah Ditunjuk, PN Jaksel Gelar Sidang Pra Pradilan Kedua Firli Bahuri 30 Januari 2024
"Jadi pagi ini antusiasmenya lagi lagi luar biasa, begitu banyak masyarakat yang hadir dan bukan hanya jumlahnya tapi semangatnya," ujar Anies usai menyampaikan orasi diatas panggung.
Sementara itu di lokasi yang sama, Heru Suwandaru Ketua TPD Jawa Barat kemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengatakan, pasangan Amin (Anies-Muhaimin) optimis akan meraih kemenangan di Jawa Barat, dengan target 80 persen suara bagi pasangan Amin.
"Kami makin optimis dengan jawa barat dan saya ingin mengingatkan kepada semua mari kita jaga terus sampai dengan 14 Februari," ungkapnya.
Lebih lanjut Heru menuturkan, saat ini pihaknya fokus pada program kerja dan visi misi paslon Anies-Muhaimin, sehingga masyarakat bisa memilih Capres dan Cawapres yang bisa membawa pada perubahan.
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor Siang Ini, Videonya Bikin Merinding
"Fokus kita bahwa selama ini benar hanya investasi tetapi investasi itu di industri padat modal. Sehingga tidak banyak menyerap lapangan pekerjaan. Ke depan kami akan terus dorong investasi tapi berorientasi pada industri padat karya supaya investasinya menambah lapangan pekerjaan," kata Heru saat mendampingi Anies Baswedan di stadion mini Cikarang.
Selain itu, adanya praktek-praktek orang dalam, serta maraknya percaloan rekrutmen tenaga kerja bahkan bukan saja disektor swasta tetapi juga di sektor pemerintahan.
"Ini ternyata bukan hanya di pemerintahan, tapi juga di sektor swasta dan sudah saatnya kita kembalikan agar sistem rekrutmen itu menjadi proses yang transparan," ucapnya.
"Jangan sampai yang mendapatkan pekerjaan hanya orang-orang yang punya koneksi. Sementara yang berprestasi tanpa koneksi malah tidak bisa dapat kesempatan. Itu prinsip yang akan kita perjuangkan nanti dalam bentuk aturan dan dalam bentuk penegakan aturan," tutupnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung