Kategori Berita
Media Network
Selasa, 23 JANUARI 2024 • 10:20 WIB

Gagal Hancurkan Hamas, Uni Eropa Tekan Israel Sepakati Solusi Dua Negara

Bendera Uni Eropa. (REUTERS/Yves Herman)

INDOZONE.ID- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menekan Israel untuk melakukan kesepakatan dua negara, karena upaya Israel memberantas Hamas dinilai telah gagal.

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan diplomasi 27 negara yang melibatkan menteri luar negeri Israel dan Palestina pada Senin (22/1/2024) di Brussel, Belgia.

Dalam laporan Al Jazeera, Borrell juga sempat menyinggung kecaman PBB terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menolak pembentukan negara Palestina setelah perang Gaza berakhir.

"Apa yang ingin kami lakukan adalah membangun solusi dua negara. Jadi mari kita bicarakan," kata Borrell, dikutip Selasa (23/1/2024).

Selain itu, Borrell juga menyindir pihak Israel mengenai rencana ke depannya dalam perang Gaza.

"Apa solusi lain yang ada dalam pikiran mereka? untuk membuat semua orang Palestina pergi? untuk membunuh mereka?" sambungnya.

Tuntutan Borrell ini juga didukung oleh Jerman. Melalui Menteri Luar Negeri Annalena Baebock, Jerman mendukung solusi dua negara dan meyakinkan bahwa hal itu sebagai satu-satunya solusi yang bisa dilakukan untuk mencapai perdamaian.

"Semua orang yang mengatakan mereka tidak ingin mendengar tentang solusi semacam itu, belum memberikan solusi alternatif apa pun," sambungnya.

Menyinggung tujuan Israel yakni penumpasan kelompok Hamas, Borrell juga menyebut keputusan perang hanya ditentukan oleh satu pihak dan belum ada kepastian kapan dan bagaimana Hamas ini hancur.

"Untuk mengatakan bahwa penghancuran Hamas adalah tujuannya adalah sepihak, karena itu berarti bahwa itu akan tergantung pada Israel untuk memutuskan kapan mereka berpikir Hamas telah menjadi cukup lemah. Kita tidak bisa terus seperti ini," ungkap Borrell.

Upaya Perdamaian Uni Eropa dan Negara Arab 

Serangan udara Israel terus membombardir Gaza dan meluluh lantahkan pemukiman warga serta fasilitas umum. Bahkan sejak perang meletus pada 7 Oktober, total korban telah mencapai lebih dari 25.000 jiwa.

Diperkirakan ada 2,3 juta warga sipil harus pergi dari rumah dan memadati kamp-kamp pengungsian akibat kondisi ini.

Menanggapi korban tewas yang kian meningkat, Uni Eropa beserta negara-negara Arab menggelar pertemuan sebagai upaya perdamaian konflik lewat jalur diplomasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Al Jazeera

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Gagal Hancurkan Hamas, Uni Eropa Tekan Israel Sepakati Solusi Dua Negara

Link berhasil disalin!