Polda Metro Tegaskan Polisi Pengawal TPS Dilarang Tidur di Hotel: Hukumnya Berat!

Kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Pemilu 2024 di Purbalingga

INDOZONE.ID - Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suyudi Ario Seto memerintahkan jajaran Polda Metro Jaya yang ditugaskan untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk tidak meninggalkan area TPS, bahkan saat beristirahat untuk tidur sekalipun.

Pasalnya, hukuman berat akan menanti kepada anggota yang menghilang dari TPS.

"Jangan ada yang jauh-jauh dari TPS, mentang-mentang 'Wah ini jauh ini wilayahnya, saya nggak akan dicek' Siapa bilang?. Saya sudah perintahkan Kabid Propam untuk pengaturan, pengecekan keberadaan anggota di semua TPS," kata Brigjen Suyudi saat memberikan arahan dalam apel kesiapan anggota di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Suyudi meminta tidak ada anggota Polda Metro Jaya yang berani meninggalkan area TPS selama bertugas mengamankan TPS tersebut. Jika kedapatan ada yang menghilang dari TPS, sanksi berat akan menanti.

"Jangan sampai ada satupun anggota yang hilang dari zona TPS itu. Hukumnya berat, pasti kita proses, jangan sampai. Saya wanti-wanti jangan sampai satu anggotapun yang menghilang atau meninggalkan dari zona TPS," ucapnya.

Baca Juga: Wakapolda Metro ke Polisi Penjaga TPS: Hindari Lokasi Pemenangan Paslon

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto pimpin apel pasukan pengamanan TPS di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Lebih jauh, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini juga memerintahkan jajarannya untuk beristirahat atau tidur di zona TPS tempat mereka bertugas. Para polisi dilarang untuk beristirahat di hotel.

"Saya Kapolsek Penjaringan 2012 itu tidurnya di sekolahan, Kapolsek, saya masih inget betul itu. Jadi rekan-rekan jangan berharap bisa tidur atau bermalam di tempat yang enak, belum tentu," kata Suyudi.

"Saya yakin anda punya uang untuk tidur di hotel, tapi anda tidak pada tempatnya tidur di hotel pada saat pengamanan TPS, karena tugas anda mengamankan TPS. Jangan anda berpikiran aman tidak ada apa-apa, siapa bilang? Situasi bisa berkembang secara cepat dan ketahuan keberadaan saudara tidak ada di tempat masyarakat ingin menunjukkan sesuatu anda tidak ada disitu, fatal," sambungnya.

Baca Juga: Polda Metro: 53 TPS di Jakarta Sekitarnya Masuk Kategori Rawan

Lebih lanjut, Suyudi juga meminta jajarannya untuk mencari lokasi peristirahatan yang netral. Dia meminta anggota untuk menghindari lokasi tim pemenangan paslon manapun meski hanya sebatas meminum kopi.

"Hati-hati jangan sampai salah beristirahat. Jangan sampai nanti keberadaan kita disitu digoreng seolah-olah kita memihak," pungkas Suyudi.

Writer: Putri Surya Ningsih