INDOZONE.ID - Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, secara resmi meninggalkan kediaman resminya pada Jumat (11 April 2025) dan kembali ke apartemen pribadinya di kawasan Seocho, Seoul.
Kepindahan Yoon Suk Yeol pasca lengser ini menjadi sorotan publik, terutama karena sambutan hangat dari para pendukung yang menantinya di lokasi baru.
Dalam iring-iringan mobil yang dikawal ketat oleh polisi, Yoon dan istrinya terlihat melambaikan tangan dari dalam kendaraan kepada para pendukung yang berkumpul sejak pagi.
Baca Juga: Presiden Sementara Korsel Serukan Ketenangan Jelang Putusan Pemakzulan Yoon Suk Yeol
Banyak dari mereka membawa poster bertuliskan “Yoon Again” sebagai bentuk dukungan moral.
Setibanya di apartemen berlantai 37 itu, spanduk dari asosiasi warga bertuliskan “Bapak dan Ibu Presiden, terima kasih atas pengabdiannya” terlihat terpasang di gerbang masuk.
Kepindahan ini terjadi sepekan setelah Mahkamah Konstitusi mengesahkan pemakzulan Yoon Suk Yeol.
Baca Juga: Yoon Suk Yeol Resmi Dicopot dari Jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan
Keputusan tersebut mengakhiri masa jabatannya di tengah polemik besar terkait upaya pendeklarasian darurat militer pada Desember lalu, yang sempat mengguncang ekonomi terbesar keempat di Asia.
Ratusan orang dilaporkan berkumpul di depan bekas kediaman presiden Yoon, tempat ia sempat berhenti sejenak untuk berjabat tangan dan memeluk pendukungnya. Beberapa terlihat menangis haru.
“Bahkan di tengah cuaca dingin, semangat dan kehangatan kalian memberi kekuatan bagi saya,” kata Yoon dalam pernyataan tertulis yang dibagikan oleh kuasa hukumnya.
Kepindahan Yoon Suk Yeol pasca lengser ini juga memunculkan berbagai reaksi dari warga sekitar.
Seorang tetangga yang hanya menyebutkan nama keluarganya, Lee, mengatakan, “Saya mungkin akan memilih dia lagi jika ada kesempatan. Tapi saya khawatir soal keamanan dan kenyamanan gedung ini. Dulu kami kesulitan karena ada pengamanan ketat dan lift terpisah. Belum lagi semua hewan peliharaannya.” Diketahui, Yoon memelihara 11 ekor kucing dan anjing.
Sejak dibebaskan dari tahanan pada 8 Maret lalu karena pengadilan membatalkan surat penahanannya, Yoon memang tidak banyak tampil di hadapan publik.
Ia juga absen dalam sidang putusan pemakzulannya pada 4 April. Namun beberapa anggota partainya terlihat mendatangi kediaman resminya untuk berdiskusi terkait pemilu mendatang.
Saat meninggalkan kediaman resmi, Yoon mengenakan topi baseball merah bertuliskan “Make Korea Great Again” yang diberikan oleh salah satu pendukung.
Dalam pesan tertulis lainnya, ia menyampaikan, “Kini saya akan kembali menjadi rakyat biasa dan mencari jalan baru demi negara dan rakyat.”
Yoon Suk Yeol tinggalkan kediaman resmi bukan hanya sebagai simbol akhir masa jabatan, tapi juga membuka babak baru dalam dunia politik Korea Selatan.
Meskipun telah lengser, pengaruhnya masih terasa kuat di kalangan pendukung konservatif. Sementara itu, pemilu presiden mendadak telah dijadwalkan pada 3 Juni mendatang.
Baca Juga: Kecelakaan di Lubang Buaya Bekasi, Pemotor Jadi Korban Tabrak Lari Mobil hingga Tewas
Mantan presiden Korsel pindah rumah di tengah persiapan pemilu yang diprediksi akan berlangsung sengit.
Saat ini, mantan pemimpin Partai Demokrat, Lee Jae-myung, unggul dalam survei dengan dukungan 37 persen, jauh di atas para kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat, di mana mantan Menteri Tenaga Kerja Kim Moon-soo hanya meraih 9 persen.
Yoon masih menghadapi persidangan atas tuduhan memimpin pemberontakan, sebuah dakwaan serius yang bisa berujung pada hukuman mati atau penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Meski begitu, sebagian kalangan masih percaya Yoon belum sepenuhnya keluar dari panggung politik.
Yoon Suk Yeol lengser dan kepindahannya dari bekas kediaman presiden Yoon menjadi salah satu episode penting dalam dinamika politik Korea Selatan saat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com