Paus Fransiskus Tampil di Publik untuk Pertama Kalinya Sejak Keluar dari Rumah Sakit

Paus Fransisku muncul di publik setelah dirawat di rumah sakit.

INDOZONE.ID - Paus Fransiskus kembali menyapa umat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam penampilan publik perdananya sejak keluar dari rumah sakit dua minggu lalu.

Dalam kondisi duduk di kursi roda, beliau menyapa jemaat dengan senyum hangat dan suara lembut, memberikan momen yang mengharukan bagi banyak orang.

Paus Fransiskus tampil di publik menjelang akhir Misa khusus yang diadakan sebagai bagian dari peringatan Tahun Yubelium Gereja Katolik.

Baca Juga: Paus Fransiskus Dikabarkan Harus Belajar Berbicara Kembali Setelah Terapi Oksigen

Acara ini juga ditujukan untuk menghormati para tenaga kesehatan serta mereka yang sedang menghadapi penyakit.

Meski kehadirannya tidak diumumkan sebelumnya, kehadiran Paus secara langsung menjadi kejutan yang membahagiakan bagi para hadirin.

Ini merupakan penampilan pertama Paus Fransiskus pasca dari rumah sakit, setelah sebelumnya menjalani perawatan selama lebih dari lima minggu di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat pneumonia ganda.

Sejak 23 Maret lalu, beliau belum terlihat di hadapan publik hingga akhirnya pada hari Minggu ini muncul kembali di Vatikan dengan kondisi yang masih dalam pemulihan.

Kondisi Paus Fransiskus terkini memang belum sepenuhnya pulih. Beliau masih terlihat lemah dan berbicara dengan suara pelan, serta tetap menggunakan alat bantu oksigen.

Namun, dibandingkan dengan penampilannya terakhir sebelum keluar dari rumah sakit, suaranya terdengar sedikit lebih kuat dan ekspresi wajahnya pun terlihat lebih segar.

Dalam pesan tertulis yang dibagikan Vatikan tak lama setelah Misa, Paus mengungkapkan bahwa selama masa perawatannya, ia merasakan kasih Tuhan yang sangat nyata.

“Saya mohon kepada Tuhan agar sentuhan cinta-Nya juga dirasakan oleh semua orang yang sedang menderita, serta menjadi penghiburan bagi mereka yang merawat,” tulis beliau.

Kesehatan Paus Fransiskus sempat menjadi perhatian dunia, terutama setelah tim medis mengungkapkan bahwa pada satu titik, kondisinya begitu kritis hingga para dokter mempertimbangkan untuk menghentikan pengobatan agar beliau dapat meninggal dengan damai.