Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Turis mengunjungi paku anti pendaratan di pantai Kinmen, pulau garis depan Taiwan
INDOZONE.ID - China mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengepung Taiwan pada Senin, dalam latihan militer yang diklaim Beijing sebagai "peringatan keras" bagi kelompok "separatis" di pulau tersebut yang memiliki pemerintahan sendiri.
Beijing, yang tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Taiwan, telah menggelar latihan besar seperti ini sebanyak empat kali dalam dua tahun terakhir.
Latihan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memperingatkan China agar tidak mengambil tindakan berlebihan sebagai respons atas pidato Presiden Taiwan, Lai Ching-te, dalam perayaan Hari Nasional Taiwan.
Lai, yang menjabat sejak Mei, secara vokal mendukung kedaulatan Taiwan, yang membuat marah Beijing dan menuduhnya sebagai "separatis."
Pemerintah Taiwan mengecam latihan militer ini sebagai "provokasi yang tidak rasional," dan menyatakan bahwa mereka telah mengerahkan pasukan untuk merespons ancaman tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Bakar Warga Palestina Hidup-hidup di Pengungsian Rumah Sakit Al Aqsa
Pada Senin, wartawan AFP melaporkan bahwa empat jet tempur lepas landas dari pangkalan udara Hsinchu di Taiwan utara. Latihan, bernama "Joint Sword-2024B," bertujuan menguji kemampuan operasi gabungan militer China, termasuk patroli laut-udara, blokade pelabuhan, dan serangan darat serta maritim.
China juga mengirim kapal penjaga pantai untuk melakukan "inspeksi" di sekitar Taiwan, dan merilis diagram yang menunjukkan empat armada kapal bergerak mengelilingi pulau itu.
Taiwan mengonfirmasi adanya konvoi kapal China di perairan sekitar pulau tersebut dan mendeteksi kelompok kapal induk China di Selat Bashi, yang terletak di selatan Taiwan.
Menanggapi ancaman ini, Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan kesiagaan penuh dan bertekad menjaga keamanan nasional. Lai dalam pidatonya menegaskan bahwa Taiwan akan "menolak aneksasi" dan bahwa Beijing serta Taipei "tidak tunduk satu sama lain."
Baca Juga: Banjir Dahsyat Landa Bosnia, 22 Orang Tewas
China menyebut latihan tersebut sebagai langkah "sah dan diperlukan" untuk menjaga kedaulatan dan persatuan nasional, dan merilis peringatan bahwa "semakin besar provokasinya, semakin ketat tindakannya."
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AFP