Jenderal tertinggi Rusia, Valery Gerasimov, mengatakan, serangan itu telah dihentikan, tetapi Rusia belum mendorong pasukan Ukraina kembali ke perbatasan.
Baca Juga: Bertemu Putin, Kim Jong-un Dukung Rusia dalam Konflik dengan Ukraina
Zelenskiy mengatakan, Rusia telah melancarkan hampir 2.000 serangan lintas batas ke wilayah Sumy Ukraina dari wilayah Kursk musim panas ini. Serangan itulah yang direspons oleh Ukraina.
"Artileri, mortir, drone. Kami juga mencatat serangan rudal, dan setiap serangan semacam itu pantas mendapatkan respons yang adil," kata pemimpin Ukraina itu.
Sebelumnya, pejabat Kursk mengatakan, 13 orang terluka di kota tersebut setelah puing-puing dari rudal Ukraina, yang hancur, jatuh ke sebuah gedung hunian sembilan lantai.
Perlu diingat, Moskow dan Kyiv jarang mengungkapkan, tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan terhadap mereka kecuali ada korban atau kerusakan pada bangunan tempat tinggal.
Baca Juga: Putin Layangkan 2 Syarat ke Ukraina, Jika Ingin Perang Berhenti
Alexei Smirnov, Gubernur sementara Kursk, memerintahkan otoritas setempat untuk mempercepat evakuasi warga sipil di daerah-daerah berisiko. Pada Sabtu, kantor berita negara Rusia, TASS, melaporkan lebih dari 76.000 orang telah dievakuasi.
Kyiv dan Moskow menyangkal menargetkan warga sipil dalam serangan mereka dalam perang ini, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi.
Blogger militer Rusia mengatakan, pertempuran terjadi sedalam 20 km (12 mil) di dalam wilayah Kursk. Muncul pertanyaan mengapa UKraina bisa menembus wilayah Kursk dengan begitu mudah.
Beberapa lusin tentara Rusia, termasuk pejuang dari Chechnya, yang diduga ditangkap di Kursk, ditampilkan dalam video yang diposting oleh "I want to live," sebuah proyek yang terkait dengan badan intelijen militer Ukraina.
Baca Juga: Jenderal Ukraina Serang Zelensky, Sebut Kebijakannya Untungkan Rusia
Setelah seorang ayah dan anaknya yang berusia 4 tahun tewas di dekat Kyiv dalam apa yang dikatakan Zelensky sebagai serangan udara Rusia menggunakan rudal Korea Utara, pemimpin Ukraina itu meminta mitra Barat untuk megambil keputusan kuat yang memungkinkan pasukannya menyerang jauh di dalam wilayah Rusia dengan senjata Barat.
"Ketika kemampuan jarak jauh Ukraina tidak memiliki batas, perang ini pasti akan memiliki batas," tulis Zelenskiy di X.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters