Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Ukrainian Presidential Press Service Handout via REUTERS )
INDOZONE.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah menandatangani Rancangan Undang-Undang yang mengizinkan mobilisasi para tahanan ke dalam Angkatan Bersenjata Ukraina.
Rencana ini mencakup pengiriman sebanyak 20 ribu tahanan ke medan perang dengan janji pembebasan bersyarat sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Sebanyak lima ribu tahanan telah menyetujui langkah ini.
Dalam dokumen yang diterbitkan dalam situs Verkhovna Rada, disebutkan bahwa undang-undang ini telah "dikembalikan dengan tanda tangan presiden" dan akan berlaku sehari setelah publikasi secara resmi.
Berdasarkan undang-undang tersebut, semua tahanan kecuali mereka yang telah melakukan kejahatan terhadap kemanan nasional, seperti pembunuhan, pemerkosaan, pedofilia serta kecelakaan fatal akibat pengaruh alkohol atau narkoba akan dikenai wajib militer dan dikirim ke medan perang.
Baca Juga: Ayah Muda 18 Tahun Banting Bayinya Hingga Tewas di Empat Lawang, Sumatera Selatan
Para narapidana harus memberikan persetujuan secara tertulis untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina dan menjalani pemeriksaan medis. Selain itu, komandan unit juga harus menyetujui penerimaan mereka menjadi bagian dari pasukan.
Menurut Wakil Menteri Kehakiman Ukraina, Elena Vysotskaya, kurang dari lima ribu tahanan telah memberikan persetujuan awal untuk bergabung dengan pasukan Ukraina dengan imbalan kebebasan bagi mereka.
Data ini diperoleh dari survei yang dilakukan pada bulan April, sebelum undang-undang tersebut disahkan. Namun, Vysotskaya menekankan bahwa tidak semua tahanan akan memenuhi syarat untuk dimobilisasi.
"Sebanyak 4.500 narapidana menjawab 'ya'. Namun, perlu dipahami bahwa administrasi lembaga pemasyarakatan tidak menanyakan jenis kejahatan yang dilakukan oleh para tahanan, sebagian dari mereka saat ini tidak termasuk dalam kriteria mobilisasi. Selain itu, kondisi kesehatan mereka juga belum diperiksa. Dan yang paling penting ialah faktor motivasi," jelas Vysotskaya.
Baca Juga: Polda Metro Koordinasi dengan Polda Jabar Buru 3 DPO Kasus Vina Cirebon
Menteri kehakiman Ukraina, Denis Malyushka, dalam wawancara dengan BBC juga menyatakan bahwa dengan undang-undang baru ini, mereka dapat memobilisasi antara 10-20 ribu narapidana.
Ia juga mendukung mobilisasi para tahananan yang melakukan kejahatan berat seperti pembunuhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC