Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 MARET 2024 • 21:15 WIB

Miris! 2 Bayi Kembar Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Gaza

Situasi di Gaza

INDOZONE.ID - Rania Abu Anza hanya bisa menangis histeris usai mengetahui dua bayi kembarnya tewas dalam serangan tentara Israel di Rafah, Gaza Selatan pada Sabtu (2/3/2024), malam waktu setempat.

Padahal, bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang masih berusia lima bulan itu ia nanti-nantikan selama 10 tahun lamanya.

Selain bayi kembarnya, serangan Israel yang menghantam rumah keluarga besarnya tersebut juga menewaskan suaminya dan 11 kerabat lainnya. Sementara menurut korban selamat dan pejabat kesehatan setempat, sembilan lainnya dinyatakan hilang di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Mahasiswa Muslim di India Diserang Saat Salat Tarawih Oleh Kelompok Ekstrimis Hindu

Rania mengatakan, dia sempat bangun sekitar pukul 10 malam untuk menyusui Naeim, bayi kembar laki-lakinya, sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Dia kemudian kembali tidur dengan memangku Naeim di satu tangan dan Wissam, bayi perempuan di tangan lainnya. Sementara suaminya yang juga bernama Wissam sedang tidur di samping mereka.

"Ledakan terjadi satu setengah jam kemudian. Rumah itu runtuh. Saya berteriak memanggil anak-anak dan suami saya. Mereka semua tewas. Ayahnya mengambil mereka dan meninggalkan saya," kata Rania kepada Associated Press (AP) seperti dikutip, Sabtu (19/3/2024).

Baca Juga: Polisi Bongkar Prostitusi Anak di Bawah Umur via Online di Tangerang, Beroperasi saat Ramadan

Direktur Rumah Sakit tempat jenazah itu diambil, Dr Marwan al-Hams menyebut dari total 14 orang yang terbunuh di rumah Abu Anza, enam diantaranya anak-anak dan empat lainnya berjenis kelamin perempuan.

Selain suami dan anak kembarnya, Rania juga kehilangan saudara perempuan, keponakan, dan sepupunya yang sedang hamil serta kerabat lainnya.

Salah seorang kerabat Rania, Farouq Abu Anza mengatakan, sekitar 35 orang tinggal di rumah tersebut. Kata dia, beberapa diantaranya telah mengungsi ke daerah lain.

Dia juga mengatakan, mereka semua merupakan warga sipil. Mayoritas anak-anak menjadi korban dan tidak ada militan Hamas di antara mereka.

Baca Juga: BMKG Ungkap Prediksi Cuaca Jawa Barat 3 Hari ke Depan, Cenderung Berangin hingga Hujan Disertai Kilat

Diketahui, serangan udara Israel menghantam rumah-rumah warga sejak dimulainya perang di Gaza. Bahkan di Rafah, yang Israel nyatakan sebagai zona aman pada Oktober 2023 lalu, kini menjadi target serangan darat berikutnya. Serangan sering terjadi tanpa peringatan, biasanya pada tengah malam.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, perang tersebut telah menelan korban jiwa lebih dari 30.000 warga Palestina. Sekitar 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka, dan seperempat penduduknya menghadapi kelaparan.

Kementerian tersebut mengatakan, lebih dari 12.300 anak-anak dan remaja Palestina tewas dalam perang tersebut, atau sekitar 43 persen dari total korban jiwa. Perempuan dan anak-anak merupakan tiga perempat dari korban tewas.

Baca Juga: Viral Ibadah Umat Kristen di Rumah di Balaraja Dibubarkan Warga, Simak Faktanya

Di sisi lain, Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 10.000 pejuang Hamas, namun belum bisa memberikan bukti.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: AP

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Miris! 2 Bayi Kembar Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Gaza

Link berhasil disalin!