Kategori Berita
Media Network
Minggu, 25 FEBRUARI 2024 • 15:15 WIB

Pangeran William Jadi Anggota Kerajaan Pertama yang Bicara Soal Gaza, Ingin Genosida Israel Segera Dihentikan

Pangeran William.
INDOZONE.ID - Pangeran William akhirnya menyerukan agar Israel mengakhiri genosida di Palestina. Seruan ini disampaikan, menyusul semakin banyaknya korban jiwa yang berjatuhan dalam konflik yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.

“Kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza dan pembebasan sandera,” kata Pangeran Wales, saat ia mengunjungi Palang Merah Inggris di London, dinukil BBC, Minggu (25/2).

“Terlalu banyak yang terbunuh,” imbuh sang pangeran, yang diberitahu oleh pekerja Palang Merah tentang upaya kemanusiaan untuk mendukung orang-orang yang terjebak dalam konflik di Timur Tengah.

Dalam kunjungannya, Pangeran William juga sempat melihat tautan video dari staf Palang Merah di Gaza, yang memberinya gambaran langsung tentang pekerjaan mereka.

Manajer krisis senior Pascal Hundt, mengingatkan Pangeran William bahwa tanpa pasokan medis atau bahan bakar, rumah sakit berisiko menjadi kuburan.

Pada saat yang sama, pendistribusian bantuan kemanusiaan pun menjadi sulit karena penjarahan yang dilakukan oleh massa yang lapar.

Baca Juga: White House Membatalkan Kebijakan West Bank dan Menyebut Pemukiman Israel Ilegal

Meski begitu, kepada Pangeran William, Palang Merah menyatakan siap membantu pembebasan sandera apabila gencatan senjata bisa disepakati.

“Warga sipil akan menanggung dampak, karena situasi kemanusiaan terus memburuk,” kata Kepala eksekutif Palang Merah Inggris, Beatrice Butsana-Sita, bicara pada Pangeran William.

Pangeran William diketahui melakukan kunjungan ini untuk mengakui penderitaan dan kesusahan yang dihadapi masyarakat akibat genosida Israel di Gaza.

Setelah mengetahui apa yang terjadi di Gaza, Pangeran pun mengaku turut bersedih dan bersimpati sebagai seorang ayah.

“Kadang-kadang saat kita dihadapkan pada besarnya penderitaan manusia, kita baru sadar tentang pentingnya perdamaian permanen,” kata Pangeran William.

Pernyataan pangeran tersebut disambut baik oleh Perdana Menteri Rishi Sunak.

"Kami ingin mengakhiri pertempuran di Gaza sesegera mungkin, sehingga hal ini konsisten dengan posisi pemerintah," kata juru bicara Sunak.

Pada kunjungan lainnya ke sinagoga akhir bulan ini, Pangeran William juga bicara dengan kaum muda dari berbagai latar belakang. Pertemuan ini menarik perhatian khusus terhadap kekhawatiran mengenai antisemitisme.

Baca Juga: Konflik Gaza Makin Parah, Houthi Ancam Gunakan Kapal Selam Serang Kapal Sekutu Israel

Menanggapi sikap Pangeran William, juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, mengatakan bahwa Israel memang ingin mengakhiri pertempuran sesegera mungkin. Namun dia menyebut hal itu baru mungkin terjadi setelah 134 sandera dibebaskan.

“Dan ketika tentara teror Hamas mengancam akan melakukan hal yang sama, ulangi kekejaman 7 Oktober yang telah dibongkar," ujarnya.

Terpisah, Kepala Rabbi Ephraim Mirvis di Inggris mengatakan, Pangeran William telah menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap kesejahteraan semua orang yang terkena dampak konflik dan mengatakan kunjungannya ke sinagoga akan mengirimkan pesan yang kuat.

Hal ini seiring dengan tujuan ayahnya, Pangeran Charles III, untuk membangun jembatan antar agama, dan mengatasi intoleransi beragama.

Adapun pernyataan lengkap Pangeran William dalam kunjungannya ke Palang Merah adalah sebagai berikut.

“Saya tetap sangat prihatin dengan besarnya korban jiwa akibat konflik di Timur Tengah sejak serangan teroris Hamas pada 7 Oktober. Terlalu banyak korban jiwa. Saya, seperti banyak orang lainnya ingin mengakhiri pertempuran secepat mungkin. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza. Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan para sandera dibebaskan. Kadang-kadang hanya ketika dihadapkan pada besarnya penderitaan manusia barulah kita sadar akan pentingnya perdamaian permanen. Bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, kita tidak boleh menyerah pada nasihat keputusasaan. Saya terus berpegang teguh pada harapan bahwa masa depan yang lebih cerah dapat ditemukan dan saya menolak untuk menyerah.”


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pangeran William Jadi Anggota Kerajaan Pertama yang Bicara Soal Gaza, Ingin Genosida Israel Segera Dihentikan

Link berhasil disalin!