Israel serang Rafah, kota di tepi selatan Jalur Gaza.
INDOZONE.ID - Anggota kabinet perang Israel ancam akan terus membombardir Rafah, Gaza jika para sandera tidak dibebaskan pada awal Ramadan.
"Dunia harus tahu, para pemimpin Hamas harus tahu, jika pada bulan Ramadan sandera kami tidak dirumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana termasuk Rafah," kata Benny Gantz.
Melansir dari The Guardian, sejak 7 Oktober, Hamas telah menyandera 250 orang. Sebagian dari sandera telah dibebaskan dalam kesepakatan gencatan pertama pada akhir november.
Saat ini, masih ada 130 sandera Israel yang ditahan di Gaza. Menurut pejabat Israel, 30 di antaranya diduga telah tewas.
Sementara itu, Israel dan Hamas kini tengah melakukan negosiasi gencatan senjata yang melibatkan beberapa negara. Namun upaya tersebut tidak membuat Israel menghentikan serangan di Gaza dan memperluas serangan.
Sejak 7 Oktober sekitar dua pertiga wilayah Gaza telah dikuasai oleh Israel. Sekitar 2,3 juta orang memadati Rafah dan menghadapi krisis pangan, obat-obatan serta air bersih.
Baca Juga: Israel Bakal Batasi Umat Muslim Masuk Masjid Al-Aqsa Selama Bulan Ramadan
Jika Rafah terus diserang, maka warga sipil Gaza belum memiliki kejelasan mengenai tempat berlindung untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian