Koruptor Mardani Maming Bebas Plesiran ke Surabaya, Netizen: Gak Usah Kaget

Terpidana korupsi Mardani H Maming.
INDOZONE.ID - Terpidana korupsi Mardani H Maming, diduga telah meninggalkan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel ini diduga melakukan perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (19/2) malam.

Dari video yang kini beredar luas di media sosial, Mardani terlihat menggunakan jaket hitam, topi putih, dan masker saat memasuki Bandara Internasional Syamsudin Noor-Banjarmasin (BDJ).

Pejabat yang sebelumnya pernah mengemban amanat sebagai Bendahara PBNU dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, hendak melenggang ke Surabaya dengan menggunakan pesawat A320-214 milik Citilink menuju Surabaya (SGK) dengan nomor penerbangan QG 495 BDJ-SUB.

Penampakan Mardani yang bebas bepergian itu jelas tak lazim, karena saat ini dia berstatus tahanan di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.

Baca Juga: Bantah Melarikan Diri, Mardani Maming: Saya Tidak Hilang, tapi Pergi Ziarah Wali Songo

Apalagi, Mardani terjerat kasus korupsi terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Tanah Bumbu dan terbukti menerima suap sebesar Rp118 miliar. Ia divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Banjarmasin pada Jumat (10/2/2023).

Meskipun mengajukan banding, Pengadilan Tinggi Banjarmasin justru menambah hukuman untuk Mardani menjadi 12 tahun penjara. Di tingkat kasasi, Mahkamah Agung (MA) juga memerintahkan Mardani untuk mengembalikan dana sebesar Rp110 miliar kepada negara.

Hadiri Sidang PK dengan Pengawalan Polisi

Koordinator Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Edward Pagar Alam, menyatakan bahwa berdasarkan informasi dari Lapas Klas I Sukamiskin, Mardani secara resmi menghadiri sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Banjarmasin.

"Beliau dalam pengawalan dari petugas kepolisian dan petugas Lapas," kata Edward, dilansir Selasa (20/2).

Namun, dari rekaman CCTV, Mardani H Maming terlihat berjalan di bandara tanpa pengawalan, baik dari petugas kepolisian maupun petugas Lapas.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Mardani tidak langsung menuju Bandung seperti yang diharapkan, melainkan menuju Surabaya.

Baca Juga: Biar Jera, Ganjar Bakal Kirim Koruptor ke Nusakambangan

Dia dijemput oleh mobil Alphard dengan pelat nomor DA 66 RR, dan tidak terlihat menggunakan borgol. Diduga, Maming menuju Surabaya untuk menemui kerabatnya.

Penampakan Mardani di Bandara dan tanpa pengawasan ini menuai banyak komentar dari netizen. Banyak di antaranya mengaku sudah tidak heran, jika ada tahanan korupsi yang meskipun telah ditahan, masih bisa bebas berkeliaraan, bahkan untuk plesiran.

“Dahlah gak usah kaget, Rakyat +62 kan udh biasa juga milih capres yg cawapresnya jelas2 melanggar hukum. Masa lihat beginian kaget,” tulis pemilik akun instagram @ratu_***.

“Yang gini nih yang bikin rakyat ga pernah percaya bahwa pemerintah bisa berperilaku adil dan tegas,” kata @noe***.

“GA HERAN NJENK!!! Hukum Indonesia kan emang macam comberan,” ujar @al.ard***.

“Akan masuk fase dimana seseorang yang berpergian akan sebangku dengan seorang yang sdg terlibat/ terkena kasus hukuman, dan ada fase bertanya pun tidak, mau menyapa juga sungkan, dan fase tersebut membuat si orang yg terlibat perlahan bilang secara terbata-bata bahwa posisinya serba salah menurut pendapat pribadinya… dan itu ahh sudahlah,” komentar @creati***.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.