Kategori Berita
Media Network
Jumat, 02 FEBRUARI 2024 • 11:05 WIB

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Mengecam Penyerangan yang Dilakukan Tentara Mali Terhadap Warga Sipil

Warga Mali

INDOZONE.ID - Kepala hak asasi manusia PBB pada hari Kamis (1/2/2024) mengatakan dia terkejut dengan dugaan eksekusi 25 orang oleh tentara Mali dan personel militer asing minggu lalu di wilayah yang dilanda kekerasan dari kelompok bersenjata.

Volker Turk juga menyatakan kekhawatirannya atas terbunuhnya sekitar 30 orang lainnya dalam serangan akhir pekan lalu di Mali tengah, yang merupakan pusat kekerasan.

Saya terkejut dengan tuduhan bahwa angkatan bersenjata Mali didampingi oleh personel militer asing mengeksekusi sedikitnya 25 orang di desa Welingara, di wilayah tengah Nara pada tanggal 26 Januari,” kata Turk dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berkomitmen Menstabilkan Harga Sembako demi Kesejahteraan Masyarakat

Saya juga khawatir dengan laporan bahwa sekitar 30 warga sipil tewas dalam serangan oleh orang-orang bersenjata yang belum teridentifikasi di dua desa lainnya yaitu Ogota dan Oimbe  di wilayah Bandiagara selama akhir pekan terakhir ini,” tambahnya.

Mengumpulkan dan memverifikasi informasi di Mali menjadi sulit karena geografi negara yang luas, memburuknya infrastruktur komunikasi dan masalah keamanan.

Kekerasan pemberontak yang dimulai di Mali utara pada tahun 2012 menyebar ke pusat negara pada tahun 2015, ketika Katiba Macina, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda didirikan, dipimpin oleh pengkhotbah garis keras Fulani, Amadou Kouffa.

Baca Juga: Isi Lengkap Petisi Bulaksumur dari UGM yang Kritik Presiden dan Respons Jokowi

Afrika Barat mencatat lebih dari 1.800 serangan dalam enam bulan pertama tahun 2023, yang mengakibatkan hampir 4.600 kematian dan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan. Menurut seorang pejabat tinggi regional ECOWAS, hal ini hanyalah cuplikan dari dampak ketidakamanan yang mengerikan.

Mali saat ini dipimpin oleh pemerintahan militer yang merebut kekuasaan pada tahun 2020 dan berpaling dari bekas kekuasaan kolonial Prancis, sebelum mendorong misi penjaga perdamaian PBB MINUSMA untuk hengkang pada akhir tahun 2023.

Pemerintah justru memilih untuk beralih ke Rusia, baik secara politik maupun militer. Pada bulan Januari ini, mereka mengumumkan penarikan diri dari Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), bersama Burkina Faso dan Niger, yang juga dipimpin oleh militer mereka.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Gak Berubah, Ganjar Raih 30% dan Anies 24% Menurut Survei Terbaru Roy Morgan

Blok regional tersebut berperan penting dalam mengecam dan menjatuhkan sanksi terhadap ketiganya setelah pengambilalihan tersebut.

Prancis pernah memiliki kehadiran yang kuat di Sahel, tetapi mengumumkan penarikan pasukannya dari ketiga negara tersebut setelah kudeta.

Banyak pengamat mengklaim Mali telah menggunakan jasa tentara bayaran Rusia, meskipun Mali sering menyangkalnya.

Baca Juga: Lebih dari Setahun, Bareskrim Akhirnya Limpahkan Kasus Korupsi Alkes RSUD Surabaya ke Kejagung

Sumber-sumber PBB dan lokal secara teratur menuduh tentara Mali dan sekutunya melakukan pelanggaran terhadap warga sipil, namun Mali juga membantahnya dengan tegas.

Penyelidik hak asasi manusia PBB dan kelompok seperti Human Rights Watch mengatakan bahwa pasukan Mali dan pasukan asing yang diduga adalah Wagner berada di balik pembantaian sedikitnya 500 orang di kota Moura, Mali tengah, pada Maret 2022.

Sangat penting bahwa semua tuduhan perampasan nyawa secara sewenang-wenang, termasuk eksekusi mendadak, diselidiki secara penuh dan tidak memihak dan mereka yang terbukti bertanggung jawab dibawa ke pengadilan dalam persidangan yang memperhatikan standar internasional,” kata kepala hak asasi manusia PBB pada hari Kamis.

Baca Juga: Viral Video Firli Bahuri Pulang Kampung hingga Masak-masak, Pengacara: Sudah Izin Penyidik

Sampai saat ini, tidak ada investigasi yang dilakukan di Mali terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh militer yang berhasil.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Al Jazeera

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Mengecam Penyerangan yang Dilakukan Tentara Mali Terhadap Warga Sipil

Link berhasil disalin!