INDOZONE.ID - Insiden antar pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) kembali pecah di Jalan Raya Cikunir, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (31/1/2024) siang. Akibat kejadian tersebut, satu pelajar mengalami luka robek di bagian kepalanya.
"Ada satu korban, luka robek di kepalanya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhamad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/2/2024).
Polisi sendiri belum menyebut soal penyebab mengapa tawuran itu bisa pecah. Namun demikian, polisi telah menangkap 10 orang yang diduga ikut mengeroyok korban.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Gibran: Makasih!
"Sudah ada 10 orang diduga pelaku tawuran yang kami amankan," jelas Firdaus.
Diwawancara terpisah, salah satu warga yakni Ade (27) mengatakan, dirinya memang sempat melihat korban tergeletak bersimbah darah saat korban dikeyorok.
"(Luka) di kepala, korban juga memegang penggaris besi (mistar)," jelas Ade.
Selain penggaris yang dipegang korban, ia juga melihat ada segerombol remaja yang turut membawa senjata yakni bambu, pedang, dan celurit.
Baca Juga: Tantangan Gibran dan Bahlil: Memastikan Investasi Hilirisasi Indonesia Berkelanjutan di Masa Depan
"Golok ada, bawa bambu juga ada. Begitu tergelatak, pada lari semua ke arah Cikunir itu semuanya," jelas Ade.
Adapun video tawuran pelajar itu banyak beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, dua kelompok itu tampak bentrok di tengah jalan raya.
Dalam video yang lain, terlihat ada satu pelajar yang tergeletak di aspal dengan kondisi kepala bersimbah darah. Remaja yang jadi korban penggeroyokan itu juga tampak setengah sadar dan napas yang tersengal-sengal.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung