Menurut Israel pihaknya tidak berhasil berbicara dengan Afrika Selatan sebelum membawa kasus ini ke Sidang Pengadilan Internasional. Sebaliknya, Afrika Selatan menyatakan bahwa mereka sudah menghubungi Israel akan tetapi tidak mendapat tanggapan.
Tal Becker sebagai penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel, menyampaikan pada sidang pengadilan internasional menyatakan bahwa Afrika Selatan memiliki hubungan yang dekat dengan Hamas oleh karena itu berusaha untuk mengajukan “gambaran faktual dan hukum yang menyimpang”.
“Pihak Afrika Selatan menyatakan bahwa mereka tidak punya hubungan bilateral dengan Hamas serta sikap mereka dalam mendukung perjuangan Palestina tidak sama dengan dukungan terhadap Hamas,” katanya.
Presiden ICJ yaitu Joan Donoghue mengakhiri sidang selama dua hari tersebut dengan menyatakan bahwa pengadilan akan mengumumkan hasil keputusannya dalam beberapa hari mendatang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritisi dan menuding Afrika Selatan munafik dari Sidang Pengadilan Internasional.
“Kemunafikan Afrika Selatan sangat luar biasa,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menurut Ynet News.
“Di manakah Afrika Selatan ketika jutaan orang dibunuh dan diusir dari rumah mereka di Suriah serta Yaman, oleh siapa? Oleh Hamas,” tambahnya, mengacu pada teroris Palestina yang menyerang Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.140 orang dan menyandera 240 lainnya. ujar Netanyahu dalam konferensi pers.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera