AS dan Inggris Pimpin Serangan Militer di Yaman: Rusia Desak PBB Gelar Rapat Darurat!

AS dan Inggris pimpin serangan militer bersama koalisi, yang melibatkan Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, untuk membombardir Yaman

INDOZONE.ID - Amerika Serikat (AS) dan Inggris memimpin serangan militer bersama koalisi, yang melibatkan Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, untuk membombardir Yaman pada Kamis malam waktu setempat.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap tindakan milisi Houthi yang mengancam kebebasan navigasi di Laut Merah dengan menyerang kapal-kapal.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Warga Yang Ikut Tangkap Saipul Jamil, Ini Katanya

"Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS, bersama dengan Inggris dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda, berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling penting di dunia," ujar Presiden Biden, seperti yang dilansir oleh New York Times dan AFP.

Serangan militer ini menimbulkan berbagai reaksi, termasuk desakan dari Rusia untuk menggelar rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Rusia menyoroti eskalasi konflik di Yaman dan mengajukan agar PBB segera menanggapi situasi ini dengan serius.

Baca Juga: Mulai Bergerak! Polri Dalami Akun Medsos yang Ancam Tembak Anies

Dengan berbagai aktor internasional terlibat, ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat, dan keputusan untuk menggelar rapat darurat PBB menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap perkembangan terbaru di Yaman.

Peristiwa ini akan terus diawasi dengan cermat oleh komunitas internasional dalam upaya mencari solusi damai di kawasan tersebut.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators