Gencatan Senjata Sementara antara Israel dan Hamas Berakhir, IDF kembali menyerang Gaza

Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina.

INDOZONE.ID - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan dimulainya kembali pertempuran senjata di Jalur Gaza setelah beberapa waktu berhenti. Pasalnya, perjanjian gencatan senjata sementara selama empat hari.

Sebelumnya dikabarkan jika Israel dan Hamas melakukan perjanjian gencatan senjata sementara selama empat hari pada tanggal 24 November 2023 dengan syarat berupa pertukaran sandera oleh masing-masing negara.

Baca Juga: KontraS: Visi-Misi Capres dan Cawapres Miskin Wacana soal HAM

Setelah itu, perjanjian tersebut diperpanjang sebanyak dua kali, masing-masing dua hari dan satu hari hingga total akumulasi perjanjian tersebut berjalan selama tujuh hari melalui mediasi dari Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.

Menurut laporan hari sebelumnya, seorang pejabat Mesir mengatakan jika Hamas dan Israel telah setuju untuk memperpanjang satu hari lagi.

Bangunan hancur akibat serangan israel di jalur Gaza, Palestina.

Akan tetapi, satu jam sebelum perjanjian gencatan senjata berakhir, sirine peringatan roket terdengar di wilayah Israel yang berbatasan langsung dengan jalur Gaza.

Hal tersebut membuat Israel menuduh jika Hamas telah melanggar ketentuan perjanjian karena telah melepaskan serangan ke arah Israel dan segera melangsungkan serangan balik ke arah Jalur Gaza Selatan.

Baca Juga: 2 Napi di Serang Meninggal Dunia Usai Pesta Miras Oplosan di Dalam Lapas

Perdana Menteri Netanyahu juga menambahkan jika Hamas melanggar gencatan senjata karena menolak melepaskan sandera lagi. Namun, Hamas meyakini jika Israel-lah yang melanggar perjanjian dengan memblokir pasokan bahan bakar ke Gaza Utara.

Menurut Kementrian Kesehatan Palestina, setidaknya enam warga Palestina di Rafah, Gaza Selatan tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel pada, Jumat (1/12/2023).

Z Creators