Ilustrasi penyuka sesama jenis. (Pixabay)
INDOZONE.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur saat ini tengah melakukan verifikasi terhadap keberadaan grup Facebook bernama "Gay Tuban Lamongan Bojonegoro," yang belakangan viral dan memicu kontroversi di tengah masyarakat.
Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya memastikan eksistensi grup tersebut, tetapi juga tengah menganalisis konten-konten yang diunggah di dalamnya untuk menentukan langkah berikutnya.
“Sesuai kewenangan kami, kami melakukan verifikasi keberadaan grup sekaligus mengkaji jenis konten yang diposting di dalamnya,” jelas Sherlita di Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Ia menambahkan, analisis tersebut bertujuan memastikan apakah ada konten yang bertentangan dengan Pedoman Komunitas Facebook, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), atau aturan hukum lainnya seperti pornografi, perlindungan anak, ujaran kebencian, dan promosi aktivitas ilegal.
Baca Juga: 5 Fakta Baru Kasus Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah: Ini Tampang Para Pelaku!
Jika ditemukan pelanggaran, Diskominfo Jatim akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui kanal resmi aduankonten.id untuk meminta pemblokiran konten atau akun tersebut ke pihak Facebook (Meta).
"Kami akan koordinasikan dengan Komdigi karena kewenangan pemblokiran konten berada pada kementerian," ujarnya.
Diskominfo Jatim juga akan bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk penyelidikan lanjutan jika ditemukan unsur pidana.
Baca Juga: Begini Peran Masing-masing 6 Tersangka Kasus Grup Facebook Fantasi Sedarah
Di sisi lain, Diskominfo Jatim juga akan terus meningkatkan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat, termasuk sosialisasi penggunaan internet yang sehat, aman, produktif, dan bertanggung jawab, serta mendorong publik untuk melaporkan konten negatif melalui kanal resmi yang disediakan pemerintah.
“Diskominfo Jatim memberikan perhatian khusus pada grup ini karena memiliki anggota cukup besar dan menjadi sorotan publik,” pungkas Sherlita.
Sebagai informasi, grup Facebook "Gay Tuban Lamongan Bojonegoro" sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 11 ribu pengguna.
Awalnya bersifat tertutup, namun kini grup tersebut terbuka, memicu banyak komentar negatif dari masyarakat umum.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara