Pemkab Banyuwangi Gaspol! Ribuan Tanah Wakaf Siap Disertifikasi

INDOZONE.ID - Wakaf bukan cuma soal amal, tapi juga urusan hukum yang harus rapi. Nah, kabar baik datang dari Banyuwangi, gengs! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi lagi serius banget buat mempercepat proses sertifikasi aset wakaf yang tersebar di seluruh wilayah mereka.

Banyuwangi Serius Dukung Sertifikasi Aset Wakaf (sumber: Humas Pemkab Banyuwangi)

Hal ini langsung disampaikan sama Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, pas lagi audiensi bareng pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Banyuwangi, Senin, 2 Juni 2025.

“Pemkab siap untuk berkolaborasi dan mendukung upaya percepatan sertifikasi aset wakaf,” tegas Wabup Mujiono.

Kenapa sih harus buru-buru disertifikasi? Menurut beliau, percepatan ini penting banget supaya aset wakaf punya kepastian hukum. Terutama yang lokasinya strategis, biar nggak jadi rebutan atau kena sengketa di kemudian hari. Kalian tahu sendiri kan, sekarang banyak lahan yang nilainya makin tinggi dan rawan konflik kalau nggak jelas status hukumnya.

Baca Juga: Normalisasi Kali Ciliwung Ingin Dikebut, Dinas SDA DKI Jakarta: Terkendala Tanah Wakaf

FYI, potensi tanah wakaf di Banyuwangi ternyata gak main-main. Ada puluhan ribu bidang tanah wakaf yang tersebar di desa dan kelurahan. Tanah ini dipakai buat banyak hal, mulai dari sekolah, rumah sakit, masjid, pemakaman, sampai lahan produktif.

“Kami akan permudah prosesnya, sesuai arahan Bu Bupati Ipuk. Camat, lurah, sampai kepala desa akan kami libatkan langsung,” lanjut Mujiono.

Di sisi lain, Ketua BWI Banyuwangi, Zain Ihsan, juga menyambut positif dukungan dari Pemkab. Katanya, ini bukan cuma soal sertifikat, tapi juga tentang digitalisasi data wakaf biar lebih transparan dan terkontrol.

“Aset wakaf ini nyebar banget. Kami butuh dukungan dari pemerintah daerah untuk bantu desa dan kelurahan menginventarisasinya,” kata Zain.

Baca Juga: Ada Wakaf 20.000 Alquran untuk Sumut, Gubsu Edy: Semoga Berkah Bagi Provinsi Ini

Sampai sekarang, udah ada 5.613 bidang wakaf yang punya sertifikat di Banyuwangi. Tapi jumlah itu baru sebagian kecil dari total yang ada. Masih banyak PR yang harus diselesaikan, apalagi kalau mau mewujudkan sistem digital wakaf yang kekinian.

Zain juga bilang kalau Banyuwangi punya rekam jejak yang oke banget dalam urusan digitalisasi. Jadi nggak heran kalau banyak pihak optimis proyek ini bakal jalan mulus.