"Setelah kita panggil, kita akan periksa sebagai tersangka dan langsung melakukan penahanan," tutur Kombes Ihsan.
Kombes Ihsan turut menjelaskan, bahwa CPP negatif alkohol dan narkoba. Hasil itu didapatkan dari hasil tes urine CPP dan pemeriksaan kesehatan di RSUD Sleman, pada 24 Mei 2025.
"Tidak ditemukan adanya kandungan alkohol ataupun narkoba di urine pengemudi tersebut. Jadi, ini untuk menepis beberapa opini di media sosial," beber Kombes Ihsan.
Meski CPP sudah ditetapkan sebagai tersangka, kecepatan mobil BMW yang dikendarai CPP, dalam kecelakaan tersebut masih diteliti oleh TAA secara ilmiah.
"Jadi, pendekatannya pendekatan ilmiah. Bagaimana mengetahui teknik pengereman, bagaimana mengetahui jarak-jarak dari kendaraan satu dengan kendaraan yang di belakangnya, termasuk kecepatan. Ini betul-betul objektif," jelas Kombes Ihsan.
Baca Juga: Pengemudi BMW yang Tabrak Argo Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi
Selain itu, Kombes Ihsan menegaskan, bahwa polisi menangani kasus ini secara profesional dan transparan.
Kombes Ihsan menegaskan, tidak ada intervensi dalam penanganan kasus kecelakaan yang menewaskan Argo pada akhir pekan lalu.
"Kami akan profesional, tidak ada yang bisa mengintervensi kami dalam proses ini. Jadi, kami tegaskan, kita akan profesional dan transparan," ucap Kombes Ihsan.
Komentar Kombes Ihsan sekaligus menjawab keraguan netizen yang sempat menduga kasus ini ditangani dengan berat sebelah.
UGM telah buka suara perihal kasus yang melibatkan dua mahasiswanya tersebut. Menurut Sekretaris UGM, Andi Sandi, pihak kampus menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara