Kategori Berita
Media Network
Selasa, 27 MEI 2025 • 10:26 WIB

Ibunda Mahasiswwa UGM yang Ditabrak Mobil Hadir Dalam Zoom, Doa Bersama 'Justice For Argo; di FH UGM' :

 
INDOZONE.ID - Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar doa bersama untuk Argo Ericko Achfandi, korban tewas usai ditabrak mobil. Kendaraan itu dikendarai mahasiswa International Undergraduate Program Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM bernama Cristiano Teregan.

Doa bersama dan tabur bunga dilakukan pada Senin 26 Mei 2025 malam hari berlangsung di depan patung Dewi Keadilan di halaman Fakultas Hukum UGM.

Isak tangis ratusan mahasiswa menular, sebagian mahasiswa saling berangkulan dan mengenakan pakaian serba hitam, mereka mendaraskan doa untuk Argo.

Ibu korban bernama Meillinia mendukung doa bersama tersebut dengan begabung melalui aplikasi zoom.

"Saya tidak bisa berkata-kata lagi, tapi terima kasih kepada UGM terutama Fakultas Hukum, terima kasih banyak akan semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya," ucap ibundanya menangis tersedu-sedu.

Pada kesempatan itu, Meili merupakan ibu tunggal yang menghidupi Argo dan adiknya. Suaminya meninggal saat Argo berumur tujuh tahun. Saat itu duduk di bangku kelas dua sekolah dasar.

Sembari menahan isak tangis, Meili menyebut Argo sebagai anak yang santun, pendiam, irit bicara, cuek, pintar, dan bersemangat terlibat dalam berbagai organisasi kemahasiswaan.
 
BACA JUGA Sidang Gugatan di PN Sleman ditunda, UGM Tegaskan Tetap Ikuti Semua Proses Demi Integritas Akademik

"Bangga dan terharu setelah saya mendapatkan semua ini dari orang-orang ini baik dari secara fisik atau secara online, bahwa saya bersaksi sebagai ibunya bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi, semangat terutama dalam kuliah," ucap ibundanya.

"Banyak sekali hal-hal yang tidak sahu. Yang saya tahu sebenarnya dia orang yang pendiam dan irit bicara. Dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya bahkan orang-orang banyak. Ternyata sebegitunya effort anak saya, sebegitu semangat sekali dalam mencapai cita-citanya," sambung Meili.

Diakhir pernyataannya, Meili mengajak semuanya untuk memperjuangkan keadilan melalui proses hukum.

"Saya ridho atas kepergian anak saya tapi keadilan harus dijalankan. (Sekali lagi) Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik," pintanya.

Meili mendesak kepolisian untuk bersikap adil dalam mengusut kejadian tersebut. Namun, apapun hasilnya ia menyerahkan ke Tuhan yang Maha Esa.

"Mari kita sama-sama lakukan berikan yang terbaik untuk anak semua, kita ikhtiarkan maksimal. Hasilnya kita serahkan kepada Allah, apapun hasilnya tetap kita berikhtiar kalau keadilan harus dijalankan. Tunggu saya, saya harus perjuangkan, keadilan harus ditegakkan," ujarnya.

"Terima kasih yang luar biasa terutama mahasiswa-mahasiwa dari Fakultas Hukum. Jadilan kalian generasi penerus bangsa yang berakhlak," pungkas Meilli.
 
Momen mahasiswa UGM menaruh bunga sebagai dukungan korban kecelakaan maut yang menimpa Argo

Senada dengan ibunda Argo, Aji merupakan salah seorang rekan Argo, turut mendesak kepolisian bersikap seadil-adilnya tanpa pandang bulu.

"Buat teman-teman angkatan 24 dan yang masih S1, mungkin kita belum cakap untuk membantu terjun langsung di lapangan di ranah mitigasi, tetapi kita masih punya banyak cara untuk membantu Argo, untuk mengawal kasus Argo. Kita bisa bantu viralkan kita sebarkan, biarkan satu dunia tahu, bahwa teman kita Argo terancam atas ketidakadilan atas kematiannya. Apakah teman-teman tidak menyayangkan, satu nyawa hilang begitu saja di malam hari," ujar Aji.

Menurut rekan-rekannya, Argo bukan hanya sekadar nama. Argo adalah manusia. Argo bukanlah obyek yang bisa dibayar nyawanya dengan uang Rp 1 Miliar atau berapapun.

"Saya hanya punya satu pertanyaan, bagaimana kita sesama manusia melihat ada ketidakadilan yang mengancam sesama manusia, manusia yang dekat dengan kita, teman kita sendiri, apakah kita hanya tinggal diam?," tanyanya.
 
Baca Juga: UGM Serahkan Penanganan Kecelakaan Maut 2 Mahasiswa yang Sebabkan Argo Meninggal ke Polisi

"Sekali lagi, saya ingin menekankan kepada teman-teman semua, bahwa Argo bukan hanya sekedar nama, Argo adalah manusia, Argo bukanlah objek yang bisa dibayar nyawanya dengan uang 1 Miliar atau uang berapa pun itu," tegas Aji.

Dalam kesempatan itu, Aji membacakan pernyataan dari ketiga teman dekat Argo. Pada pernyataan itu ditegaskan bahwa Argo merupakan sosok yang mengayomi, ramah, dan tidak merepotkan orang lain.

"Saya mengenal Argo di hari pertama sejak pionir di fakultas. Kebetulan saya sekelas, saya masih ingat sekali. Kami duduk bersebelahan, waktu Maba kami berkenalan, dan ternyata saya baru tahu bahwa Argo dan saya itu berasal dari lingkungan yang sama dari Jakarta. Bahkan, dia berasal dari SD yang sama dengan banyak teman saya, dan bahkan SD yang sama dengan adik saya sekolah sekarang," ucapnya sambil menahan isak tangis.

"Karena itulah membuat saya merasa dekat dengan Argo. Semakin mengenal Argo saya semakin yakin bahwa dia adalah orang yang ramah, dia adalah orang yang baik, dia adalah orang yang tidak ingin merepotkan orang lain sedikit pun. Bagi saya, Argo bukan sekedar headline berita, berita yang sedang dibincangkan. Justru Argo adalah teman, Argo adalah anak dari seorang ibu, Argo adalah seorang murid dari seorang guru, Argo adalah manusia, sama seperti kita semua," pungkas Aji.
 
BACA JUGA Polisi Didesak Usut Tuntas Kasus Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW, Jangan Takut Pengaruh Orang Tua!

Sehari setelah kecelakaan, media sosial X (sebelumnya Twitter) ramai dengan tagar Justice for Argo. Sebagian besar menyerukan keadilan terhadap korban dan menduga penabrak menyetir dalam pengaruh alkohol. Namun, Polres Sleman membantah tuduhan itu, dan berdasarkan hasil pengecekan urin pelaku.

Sampai sakarang Polresta Sleman belum menahan pelaku dengan alasan dalam proses penyelidikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ibunda Mahasiswwa UGM yang Ditabrak Mobil Hadir Dalam Zoom, Doa Bersama 'Justice For Argo; di FH UGM' :

Link berhasil disalin!