INDOZONE.ID - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak polisi mengusut tuntas kasus tewasnya mahasiswa UGM yang ditabrak mobil BMW di Sleman, Yogyakarta. Ia menegaskan, hukum tak boleh tunduk pada kekuasaan atau uang.
Publik diminta ikut memantau agar tidak ada intervensi.
Kasus kecelakaan maut di Sleman, Yogyakarta, menyita perhatian publik. Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Argo tewas usai ditabrak mobil BMW berpelat B 1442 NAC.
Insiden itu terjadi di Jalan Palagan, Sleman. Benturan keras membuat Argo meninggal di tempat.
Jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Diduga, pengemudi mobil juga seorang mahasiswa UGM berinisial CP.
Baca Juga: Korlantas Sebut Kecelakaan Maut Bus di Padang Panjang Akibat Rem Blong
Nama pelaku memang belum diumumkan resmi. Tapi, warganet sudah ramai membicarakannya di media sosial.
Publik makin geram karena muncul isu bahwa orang tua pelaku punya pengaruh besar, dan mengerahkan tim pengacara untuk membela anaknya.
Ahmad Sahroni angkat suara. Ia mendesak polisi bekerja profesional, transparan dan tak pandang bulu.
"Apalagi isu yang bergulir, diduga orang tua dari anak ini memiliki uang dan pengaruh. Siapa peduli? Anaknya renggut nyawa orang, ya hadapi konsekuensi pidananya," tegasnya dikutip dari Antara, Senin (26/5/2025).
Sahroni juga bilang, dirinya akan terus memantau jalannya penyidikan. Dia tidak ingin ada celah intervensi dari pihak mana pun.
“Polisi awas jangan sampai digembosi. Ingat, publik memantau dan menilai,” tambahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara