"Pertimbangannya dari hasil musyawarah dan sepakat. Sebelumnya juga sudah dilakukan sosialisasi dari tanggal 17 April hingga tanggal hari ini, tanggal 22 April. Juga dengan pemasangan banner informasi," sambungnya.
JPL 162 dikenal rawan insiden. Dalam setahun terakhir, ada beberapa kecelakaan fatal terjadi di sana.
"Sepanjang tahun 2025 ini, ada 7 kejadian di wilayah Daop 9 Jember, dengan dua diantaranya terjadi di Jember. Terakhir kecelakaan truk pada bulan Februari 2025 kemarin, sopirnya meninggal," ungkap Cahyo.
Langkah ini pun jadi yang pertama di Jember. Ke depannya, KAI Daop 9 akan mempertimbangkan pemasangan portal serupa di lokasi-lokasi lain yang rawan kecelakaan dan belum ada penjaga resmi.
"Untuk pemasangan portal dimensi ini, pertama kalinya di Jember. Dimungkinkan, kami juga akan bergerak ke JPL-JPL lain yang belum ada penjaganya dan memiliki resiko tingkat kerawanan yang tinggi, terjadinya kecelakaan di perlintasan," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung