INDOZONE.ID - Pada Senin, 24 Februari 2025, Presiden China Xi Jinping memuji upaya Moskow dalam meredakan krisis Ukraina dalam percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
Menurut laporan kantor berita Xinhua, Xi menyatakan bahwa "China senang melihat Rusia dan pihak terkait berusaha secara positif untuk mengatasi" konflik di Ukraina.
Sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina hampir tiga tahun lalu, hubungan perdagangan dan militer antara Moskow dan Beijing semakin erat.
Baca Juga: China Larang Kamera Tersembunyi di Hotel dan Asrama, Netizen Sambut Positif
Meskipun demikian, China tetap berusaha menampilkan diri sebagai pihak yang netral dalam konflik ini.
Beijing tidak pernah secara resmi mengutuk tindakan Rusia, yang membuat beberapa anggota NATO menuduh China sebagai "pendukung" perang tersebut.
Xi Jinping menegaskan bahwa sejarah dan realitas menunjukkan bahwa China dan Rusia adalah "tetangga baik yang tidak bisa dipisahkan serta sahabat sejati yang saling mendukung dan berkembang bersama."
Hal ini mencerminkan hubungan erat kedua negara yang telah terjalin dalam berbagai bidang, baik politik maupun ekonomi.
Kremlin dalam pernyataannya menyebutkan bahwa dalam percakapan tersebut, Putin memberi penjelasan kepada Xi mengenai pertemuan antara pejabat tinggi Rusia dan Amerika Serikat yang berlangsung di Arab Saudi pekan lalu.
Pertemuan ini menjadi dialog tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina.
Pihak China juga menyampaikan dukungan terhadap inisiatif dialog antara Rusia dan AS serta kesiapan mereka untuk membantu mencari solusi damai bagi konflik Ukraina.
Xi dan Putin dikenal memiliki hubungan pribadi yang kuat. Dalam berbagai kesempatan, Xi menyebut Putin sebagai "sahabat terbaiknya," sementara Putin menganggap Xi sebagai "mitra yang dapat diandalkan."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com