BREAKING NEWS
|
SENIN, 16/06/2025
|
"Katanya yang dipajaki barang mewah, tapi enggak jelas barang mewah seperti apa, HP ini barang mewah, tapi bagi orang-orang berduit enggak. Jadi itu membingungkan. Tidak jelas aturannya.Tidak jelas aturan itu akan berdampak ekonomi rakyat, rakyat kecil yang pusing," sesalnya.
"Terlebih, kalau pajak nanti naik ya otomatis pajak akan naik," sambungnya.
Jika Pemerintah tidak segera membatalkan kenaikan PPN tersebut, ia akan menegerahkan massa lainnya untuk melakukan aksi serentak pada awal tahun 2025.
"Pasti ada (aksi) lagi nanti besar-besaran, tahun depan pasti kita buat aksi lagi. Harus bisa pajaknya itu jangan sampai 12 persen," tegasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
