"Terkait kasus ini masih dalam proses lidik. Terkait dugaan adanya kelompok pesilat maupun lainnya. Juga masih kami dalami," tandasnya.
Sementara itu, menurut kesaksian warga, ada dugaan yang mengarah aksi pengeroyokan ini terkait dengan kelompok pesilat.
Hal ini karena para pelaku sempat menanyakan latar belakang SA sebelum mereka mengeroyoknya.
"Kata korban sih, saat akan dikeroyok. Sempat ditanyai, 'Kowe Kirek opo Ketek' (Kamu Anjing atau Monyet)'. Tapi korban ini tidak jawab," ujarnya menjelaskan.
"Istilah itu biasanya kalau ketek (monyet,) itu arahnya ke anak IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia "Kera Sakti"). Kalau yang Kirek istilah untuk PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) atau PN (Pagar Nusa)," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan