"Program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia."
Meski program ini dinilai ambisius, masih ada beberapa pertanyaan terkait integrasinya dengan sistem layanan kesehatan yang sudah ada di Indonesia.
Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, menyatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan sudah tersedia melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di mana setiap peserta berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan tahunan.
Meski begitu, diskusi antara BPJS Kesehatan dan pemerintahan Prabowo yang akan datang masih berlangsung untuk menentukan apakah BPJS akan dilibatkan dalam pelaksanaan program baru ini atau dalam pengelolaan pembayarannya.
Para ahli kesehatan menyambut program ini dengan harapan, meskipun tetap berhati-hati. Beberapa di antaranya menilai langkah ini sangat penting untuk mencegah penurunan standar kesehatan masyarakat di masa depan.
Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University di Australia, menekankan bahwa dengan fokus pada pencegahan, negara dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan di masa mendatang, terutama dalam hal pembiayaan perawatan untuk peserta BPJS.
"Pencegahan penyakit tidak hanya penting bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat mencegah pembengkakan anggaran kesehatan nasional," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com