Pasalnya, keberadaan bandara dan pelabuhan akan memperbesar peluang kota-kota di Indonesia, dilirik oleh investor.
“Efisiensi biaya logistik ini sangat penting sehingga akan mempengaruhi daya saing investasi negara kita. Enggak akan mungkin investor datang kalau infrastruktur kita jelek,” papar Jokowi.
“Mau ke sebuah pulau enggak bisa karena enggak ada airport, mau ke sebuah pulau enggak bisa karena enggak ada seaport, mau ke sebuah pulau enggak bisa karena enggak ada jalan,” jelasnya.
2. Titik-titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
Setelah ada investasi, diharapkan ada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Alhasil, ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang berujung pada pemerataan tingkat ekonomi di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi dapat dikatakan sebagai investasi strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Kesiapan IKN Sebelum Penandatanganan Keppres Pemindahan Ibu Kota
3. Konektivitas Sosial dan Budaya sebagai Bentuk Persatuan
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga bermanfaat untuk mempersatukan sosial dan budaya yang ada di Indonesia.
Mengapa demikian? Misalnya, keberadaan infrastruktur terkait transportasi, akan memudahkan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain yang memungkinkan terjadinya persentuhan dalam sosial dan budaya.
Ketika interaksi antara masyarakat Indonesia, yang memiliki latar belakang sosial dan budaya terjadi dengan mudah, persatuan diharapkan menjadi makin erat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dephub.go.id, Setkab.go.id, Setneg.go.id