Sedangkan effleurage merupakan gerakan dasar yang harus bisa dikuasai oleh terapis. Ini juga termasuk gerakan mengusap dengan atau tanpa tekanan, sesuai peredaran darah menuju jantung.
Setidaknya ada tiga jenis gerakan effleurage yang dilakukan, yaitu palm stroking yang merupakan gerakan luncur telapak, thumb stroking yang merupakan gerakan luncur menggunakan ibu jari, serta finger stroking yang merupakan gerakan menggunakan jari-jari.
Sedangkan Petrisage ialah gerakan mencubit atau meremas daerah yang berotot tebal ataupun lemak. Teknik menggunakan gerakan ini pun meliputi teknik zig zag, kneading, pulling/picking up, dan cris-cros.
Tapotage adalah gerakan yang merangsang jaringan otot dan dilakukan dengan kedua tangan secara bergantian seperti menepuk.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hentakan ringan dengan tangan sehingga tujuan pijatan adalah untuk memberi klien sensasi rangsangan daripada rasa sakit.
Tekniknya bisa berupa hacking, pounding, dan clapping. Shaking therapy adalah terapi yang melibatkan gerakan tubuh atau mengguncangkan tubuh untuk melepasakan ketegangan dan stress. Gerakan dasar pijat lainnya adalah friction.
Untuk gerakan friction, merupakan gerakan melingkar kecil secara berulang dengan penekanan pada daerah tertentu. Penerapan teknik ini biasanya pada sebagian tubuh kecuali di bagian perut.
Karena kegiatan tersebut, warga setempat merasa senang dan terbantu dengan informasi sport massage ini.
Menurut mereka, selain memberi edukasi, mahasiswa juga melakukan sharing dengan pemijat di sekitar posko KKN.
Kendati demikian, salah satu warga sekitar, Bintoro menyarankan agar ilmu ini juga diberikan pada warga yang sudah punya skill memijat, agar lebih mumpuni dalam bidangnya, termasuk para pemain volley juga menyatakan minatnya belajar sport massage.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Rilis