Cherry Lai, Istri CEO Brandoville Studios Diduga Lakukan Kekerasan Kepada Karyawan

Potret Cherry Lai (Sumber X @CherryLai2020)

INDOZONE.ID - Cherry Lai, eksekutif utama di Brandoville Studios, kini tengah menghadapi tuduhan serius terkait dugaan kekerasan terhadap karyawan.

Brandoville Studios, yang dikenal dalam industri animasi dan game, terpaksa menghadapi sorotan tajam setelah laporan mengenai perlakuan tidak manusiawi di tempat kerja mulai mencuat.

Kasus ini mengguncang dunia industri kreatif dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai etika dan kondisi kerja di studio tersebut.

Baca Juga: Polisi Sebut Kantor Animasi yang Diduga Siksa Karyawan di Jakpus Sudah Kosong Sejak Juli 2024

Dugaan Kekerasan di Tempat Kerja: Karyawan Mengungkapkan Pengalaman Buruk

Sejumlah mantan karyawan mengungkapkan, mereka mengalami berbagai pelecehan (Sumber X @Bisher_d790)

Dugaan kekerasan ini pertama kali terungkap melalui berbagai laporan dari mantan dan karyawan saat ini di Brandoville Studios.

Mereka mengklaim bahwa Cherry Lai, sebagai pemimpin studio, terlibat dalam praktek intimidasi dan kekerasan verbal yang memengaruhi kesejahteraan mental mereka.

Banyak karyawan melaporkan bahwa mereka seringkali dipaksa bekerja melebihi batas normal tanpa istirahat yang memadai dan menghadapi ancaman yang menekan dari manajemen.

Sejumlah pekerja mengungkapkan bahwa keluhan yang mereka ajukan tidak ditanggapi secara serius oleh pihak manajemen, malah mereka merasa tertekan dan diancam jika berani berbicara.

Keadaan ini menciptakan lingkungan kerja yang penuh dengan stres dan ketidaknyamanan, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan produktivitas karyawan.

Respons Brandoville Studios dan Langkah Selanjutnya

Profil Brandoville Studios perusahaan yang diduga telah lakukan kekerasan pada karyawannya (Sumber Instagram @brandoville studios)

Brandoville Studios saat ini berada di bawah pengawasan ketat setelah tuduhan ini muncul.

Perusahaan mengklaim sedang melakukan investigasi internal untuk menilai kebenaran tuduhan tersebut.