Kategori Berita
Media Network
Minggu, 11 AGUSTUS 2024 • 10:40 WIB

4 Fakta Pejabat Anti Korupsi yang Selidiki Ibu Negara Korsel Berujung Tewas

Ilustrasi Pejabat KPK yang ditemukan tewas karena menangani kasus Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee. (koreaboo.com)

INDOZONE.ID - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, publik Korea Selatan (Korsel) diguncang oleh berita kematian misterius seorang pejabat senior dari Anti Korupsi dan Hak Sipil Korea Selatan (ACRC).Pejabat ini dikenal karena perannya dalam menyelidiki berbagai kasus besar dan sensitif.

Berikut 4 fakta pejabat anti korupsi yang memimpin penyelidikan terhadap ibu negara Korsel yang berujung ditemukan tewas.

Penemuan Jenazah Pejabat Senior di KPK Korea

Ilustrasi kematian Pejabat Anti Korupsi Korea setelah menangani kasus Ibu Negara Korsel. (freepik.com)

Mr. Kim, pejabat yang memegang posisi penting di ACRC, lembaga setara KPK di Korea Selatan, ditemukan meninggal dunia di apartemennya yang terletak di kota Sejong pada pukul 09:50 pagi waktu setempat.

Penemuan jenazahnya terjadi setelah seseorang yang dihubungi untuk memeriksa kondisinya, tidak mendapatkan respons dari Kim selama beberapa waktu.

Saat ditemukan, di samping jenazah Kim terdapat sebuah surat wasiat, menambah kompleksitas dan ketegangan dalam kasus ini.

Surat wasiat ini mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai situasi dan kondisi yang dihadapi Kim sebelum kematiannya.

Baca Juga: Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Dilaporkan Terima Suap Tas Mewah

Keterlibatan dalam Kasus Sensitif

Mr Kim sering menangani berbagai kasus besar, seperti kasus Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee mengenai Gratifikasi Tas Mewah Pemberian Pendeta Choi Jae Young pada 13 September 2023. (koreaboo.com)

Sebagai kepala biro anti-korupsi ACRC, Kim memiliki tanggung jawab untuk memimpin penyelidikan terhadap berbagai kasus yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan isu-isu sensitif.

Salah satu kasus terbesar yang ditangani Kim adalah penyelidikan terhadap penggunaan helikopter oleh Lee Jae Myung, mantan pemimpin oposisi, yang terjadi setelah Lee diserang dengan pisau pada bulan Januari 2024.

Selain itu, Kim juga terlibat dalam kasus skandal tas mewah yang melibatkan Ibu Negara Kim Keon Hee.

Skandal ini melibatkan tuduhan bahwa Ibu Negara menerima tas mewah merek Christian Dior senilai ₩3.000.000 KRW (sekitar 35 Juta Rupiah) dengan cara yang tidak pantas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Koreaboo.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Fakta Pejabat Anti Korupsi yang Selidiki Ibu Negara Korsel Berujung Tewas

Link berhasil disalin!