Viral Markas Kodim Diserang OPM saat Jenazah Danramil Tiba, TNI Sebut Hanya Lepas Tembakan Peringatan

OPM melakukan penyerangan terhadap Markas Kodim Deiyai di Papua bersamaan dengan disemayamkannya jenazah Danramil Aradide.

INDOZONE.ID - Sebuah video menampilkan kondisi mencekam dengan narasi adanya penyerangan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap Markas Kodim Deiyai di Papua bersamaan dengan disemayamkannya jenazah Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sokolray.

TNI sendiri menyebut hal itu bukanlah penyerangan melainkan peringatan yang dikeluarkan oleh TNI disana.

Dilihat Indozone dalam akun Instagram kabarnegri, tampak momen mencekam tergambar disebuah tempat. Terlihat, sejumlah orang tengah mengangkut peti mati yang dibalut dengan bendera berwarna merah putih.

Sejurus kemudian, sejumlah prajurit TNI terlihat bersiaga. Bunyi letusan senjata api juga terdengar disana.

Baca Juga: Tol Bocimi Aktif Lagi Hari Ini Pasca Amblas, Siap Digunakan Untuk Arus Balik!

"Beredar video detik-detik diduga aksi penyerangan sekelompok OPM di Kodim 1703/Deiyai," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Sabtu (13/4/2024).

Masih dalam akun itu, disebutkan jika peristiwa ini terjadi pada Kamis, 11 April 2024 malam yang lalu. Disebutkan, aksi penyerangan terjadi saat jenazah sang Danramil baru saja tiba untuk disemayamkan.

"Diduga sekelompok OPM membuntuti rombongan petugas yang sedang menuju Makodim 1703/Deiyai dan melakukan penyerangan," tulis akun itu lagi.

Dikonfirmasi awak media, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan membantah adanya informasi tersebut. Dia menyebut tidak ada Makodim yang diserang oleh OPM.

Baca Juga: Hong Kong Siap Meluncurkan ETF Bitcoin Spot Pertama: Langkah Cepat dalam Pemulihan Pusat Keuangan Asia

"Tidak benar Makodim Deiyai diserang," kata Chandra.

Chandra menyebut insiden yang terjadi pada dini hari tersebut merupakan aksi TNI yang melakukan peringatan. Sebab, saat itu terdapat seseorang yang mencoba mendekat ke arah Makodim.

"Kejadian tersebut merupakan tembakan peringatan dari prajurit TNI karena adanya indikasi akan ada gangguan saat prosesi persemayaman almarhum," ucap Chandra.