INDOZONE.ID - Letda Inf Oktavianus Sogorlay (OS) yang merupakan Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide diketahui tewas usai diserang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mabes TNI sendiri menyebut aksi OPM merupakan pelanggaran HAM berat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar. Nugraha menyebut aksi OPM menbantai sang Danramil sudah masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM berat.
"Secara keji pasca ditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan, apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," kata Nugraha kepada wartawan seperti dikutip pada Sabtu (13/4/2024).
Baca Juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Minggu-Senin Besok, Korlantas Imbau Pemudik Balik Lebih Awal Atau .....
Aksi yang dilakukan OPM disebutnya sudah mencederai upaya perdamaian yang tengah dibangun di Papua. Tak hanya itu, aksi ini disebutnya juga berdampak kepada percepatan pembangunan yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
"Bahwa aksi keji OPM ini telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua," ucapnya.
Kekinian, Nugraha menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok OPM tersebut. Sedangkan situasi di lokasi kejadian saat ini tergolong kondusif.
"Situasi saat ini di wilayah Paniai dalam situasi kondusif dan aparat keamanan TNI Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," paparnya.
Baca Juga: Menhub Usulkan Perusahaan Terapkan WFH demi Antisipasi Dampak Buruk Arus Balik
Diberitakan sebelumnya, anggota TNI yang merupakan Danramil 1703-04/Aradide gugur usai diserang oleh OPM. Aksi penyerangan ini dilakukan oleh OPM di daerah Pasir Putih, Distri Aradide, Kabupaten Paniai, Papua pada Kamis, 11 April 2024 yang lalu.
Penyerangan dilakukan dengan cara menembak. Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan sebelumnya mengungkap detik-detik tewasnya sang Danramil.
Dikatakanya, Letda OS awalnya keluar dari markas pada Rabu sore untuk menuju Kampung Pasri Putih. Hingga keesokan harihya, Letda OS tak kembali ke Makoramil dan setelah dicari, Letda OS ditemukan dalam kondisi sudah tewas.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release