Netizen Soroti Kecepatan Jalan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat yang Bawa Bantuan ke Palestina

Prajurit TNI AL bersiap melepas keberangkatan kapal RS TNI Radjiman ke Palestina untuk bantuan kemanusian di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Kamis (18/1/2024).

INDOZONE.ID - Netizen dengan akun X @rasjawa iseng mencoba melacak posisi kapal rumah sakit KRI Radjiman Wedyodiningrat menggunakan aplikasi khusus.

Hasilnya, dia menemukan fakta bahwa kapal rumah sakit yang membawa bantuan medis dan logistik ke Palestina baru sampai di Singapura, pada Minggu (21/1).

Hal ini membuatnya kaget, lantaran kapal milik TNI Angkatan Laut itu telah berlayar menuju Gaza sejak lima hari yang lalu.

“Ini kapal Hospital ship Indonesia yang ngirim bantuan dari kemaren beneran baru sampe situ? Kira2 mau berapa bulan ya nyampe Mesir? Didayung apa gimana ini kapalnya?” cuitnya, dikutip Selasa (23/1/2024).

Baca Juga: Hotman Paris Sebut Presiden Jokowi Marah karena Penerapan Pajak Hiburan, Netizen: Drama Apalagi Ini?

Usut punya usut, setelah ditelusuri lebih lanjut, kapal KRI Radjiman Wedyodiningrat berlayar pada kecepatan 5,5 knot. Jika kapal terus bertahan pada kecepatan ini, setidaknya baru 52 hari atau hampir dua bulan lagi kapal itu sampai di perairan Mesir.

“Kayaknya kalo terus 5.5 knots bakal lebih dari 2 bulan...” imbuh @rasjawa.

Meski begitu, banyak warganet menilai, kecepatan 5,5 knot hanyalah laju kecepatan sementara kapal.

Bisa jadi, ini diakibatkan oleh Selat Malaka yang sedang padat merayap, sehingga banyak kapal yang melintasi perairan tersebut.

Baca Juga: Inggris Kecewa Sikap Netanyahu Tolak Solusi Pembentukan Negara Palestina

“Wuih bisa 2 bulan ini mah sampe sana, om ay, Speed average cuma 5.5 knots.... tapi ya lagi di selat Malaka sih. Lalu lintas padet,” duganya.

“Mungkin lagi jalan di alur yg sempit, jadi hrs jalan pelan2. Update lagi kalo udh masuk Selat Malaka,” imbuh @ryian0.

Tidak hanya itu, meski ditargetkan tiba di Gaza setelah 52 hari bertolak dari Jakarta, ada beberapa netizen berharap, ketika tiba di sana, perang telah usai dan Gaza dapat mencapai kemerdekaannya.