"Sering itu makanan kita nda makan karena bosan juga dan rasanya begitu-begitu saja. Jadi kita beli di luar pakai uang sendiri. Makanya kalau bisa untuk konsumsi diuangkan saja," ungkap pekerja berhelm kuning ini.
Olehnya itu saat mendapat kesempatan mengunjungi dapur PT IMIP, Indozone memastikan langsung hal tersebut. Setiap harinya, pasokan bahan makanan selalu datang dan melalui tahapan awal yakni quality control (QC) Sampai disajikan untuk dimakan.
Secara keseluruhan terlihat layak, baik dari pasokan bahan mentahnya, gudang penyimpanan dan pendingin hingga saat disajikan dan didistribusikan.
"Dari awal masuk, kita sudah QC. Kalau tidak layak, kita gak akan ambil. Ruang penyimpanan tadi bisa dilihat kan, semua kita pastikan higienis. Jadi makanan yang kita sediakan ini layak baik untuk karyawan yang di lapangan hingga di level atas," ungkap Managing Director PT IMIP, Hamid Mina kepada Indozone.
Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS yang Tewaskan 21 Pekerja
Ledakan tungku PT ITSS di Morowali, Sulawesi Tengah.
PT IMIP mencat 51 orang korban kecelakaan kerja akibat tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terbakar pada Minggu (24/12/2023) pukul 05:30 WITA.
Total korban tewas dalam kejadian itu mencapai 21 orang dimana 13 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA).
Kejadian ini mendapat sorotan luas dan memicu pertanyaan terkait kelayakan dan keamanan pabrik-pabrik yang beroperasi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Pekerja PT ITSS Morowali Nekat Lompat dari Ketinggian saat Terjadi Ledakan
Managing Director PT IMIP, Hamid Mina saat mengantar para awak media di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa saat kejadian, Tungku tidak sedang beroperasi melainkan sedang maintenance (perawatan).
Ia menjelaskan, pemicu dari insiden tersebut karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu kebakaran.
"Ini ledakannya gak lama. Kalau kalian pernah ke sauna gitu, itu kan yang bahan untuk penguapan itu kalau disiram air dia langsung sontak kayak meledak gitu tapi langsung turun (redup)," jelas Hamid Mina sambil memperlihatkan video ledakannya yang disiarkan di salah satu stasiun televisi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara Langsung