Respons Kemlu China Soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.
INDOZONE.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China memberikan respons atas terjadinya ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah.

Pihak Kemlu China meminta Kedutaan Besar China di Jakarta, untuk mengaktifkan prosedur tanggap darurat.

"Kami telah menginstruksikan Kedutaan Besar China di Indonesia untuk segera memverifikasi situasi dan menangani kecelakaan tersebut. Kedutaan segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat dan menghubungi pihak terkait untuk berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan dan merawat korban luka," kata Juru Bicara Kemlu China, Mao Ning, saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China, Senin (25/12/2023) waktu setempat.

Baca Juga: Detik-detik Pekerja PT ITSS Morowali Nekat Lompat dari Ketinggian saat Terjadi Ledakan

Ledakan di tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12/2023), telah menewaskan 13 orang.

Jumlah tersebut terdiri atas 4 tenaga kerja asing (TKA) asal China, dan 9 tenaga kerja Indonesia (TKI). Selain itu, ada 39 orang yang mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif.

Sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang, serta lima korban mengalami luka ringan.

Baca Juga: Kronologi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali hingga Tewaskan 13 Orang

Mao Ning mengatakan, pemerintah China turut prihatin dan menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa nahas tersebut.

"Kami berduka atas korban meninggal dunia dan luka dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban," ujar Mao Ning.

Dia menegaskna, pihaknya saat ini terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia, untuk memastikan semua hal terkait kecelakaan kerja tersebut, dapat ditangani dengan baik.