Kategori Berita
Media Network
Senin, 21 NOVEMBER 2022 • 12:00 WIB

Pesan Wapres Ma'ruf Amin untuk Muhammadiyah: Tidak Terkoyak saat Pemilu 2024

Wakil Presiden Ma'ruf Amin: Tahun 2023 Diprediksi Jadi Tahun Sulit Untuk Ekonomi Global. (Dok Setwapres)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar warga Muhammadiyah tidak terkoyak saat pemilu serentak pada 2024 mendatang. Hal itu dikatakan Ma'ruf saat menutup Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, Minggu (20/11/2022).

"Saya harapkan agar pemilu yang akan datang, baik pilpres maupun pileg tidak mengoyak keutuhan dan persatuan kita," kata Ma'ruf Amin sebagaimana disadur dari Antara, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Ini Daftar Nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027

Dikatakan Wapres Ma'ruf, perbedaan partai politik, calon presiden di Pemilu 2024 alangkah baiknya jangan sampai memecah belah keutuhan bangsa. 

"Beda partai, beda capres sebaiknya juga tidak membelah keutuhan bangsa ini. Seperti yang sering saya katakan beda partai kita katakan 'lakum partaiukum walana partaina', kalau beda capres 'lakum capresukum walana capresuna', capres anda capres anda, capres saya capres saya, apalagi sama-sama Muhammadiyah," tambahnya.

Baca Juga: PAN: Kepemimpinan Haedar Nashir Bisa Jaga Gerakan Moderat untuk Kawal Pemilu 2024

Menurut Wapres Ma'ruf, salah satu tantangan terberat yang sedang dihadapi bangsa Indonesia adalah krisis multidimensi akibat pandemi dan konflik internasional.

"Kita berjuang untuk pulih, karena sejatinya kita hanya dapat berbicara tentang kemajuan apabila kita mampu pulih dari krisis yang menghadang sekarang," tuturnya.

Artinya, sambung dia, persatuan dan kesatuan menjadi modal pertama dan utama bagi bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan ini.

"Mari kita rawat bersama dengan senantiasa mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah dalam interaksi sosial kita," ungkap Wapres.

Lebih jauhh, Wapres Ma'ruf menambahkan bahwa dakwah Islam moderat juga harus terus dijalankan dengan komitmen yang tidak pernah luntur.

"Karena Islam wasathiyah adalah identitas umat Islam Indonesia. Belum lama ini rombongan Majelis Hukama al Muslimin mengatakan model toleransi di Indonesia perlu dijadikan model toleransi di tingkat global," urai Wapres.

"Mereka menyampaikan datang ke sini bukan untuk mengajari Indonesia tapi belajar dari peradaban Indonesia dan saat ini bukan saatnya tulisan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tapi saatnya bahasa Indonesia diterjemahkan ke bahasa Arab," jelas Wapres.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pesan Wapres Ma'ruf Amin untuk Muhammadiyah: Tidak Terkoyak saat Pemilu 2024

Link berhasil disalin!