Presiden Jokowi Tegaskan Covid-19 Masih Ada: Terkendali tapi Tetap Waspada

Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi (Instagram/@jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Karena itu dia meminta kepada semua pihak agar tetap waspada terhadap pandemi Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Adapun salah satu prokes yang diminta Presiden Jokowi yakni mengenakan masker baik di dalan ruangan ataupun di luar ruangan. Sebab hal ini merupakan sebuah keharusan di masa pandemi Covid-19.

“Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua, Covid masih ada.  Oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan,” kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2022).

Jokowi memberi catatan bagi kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi agar pemerintah daerahnya hingga aparat TNI-Polri bisa menggencarkan vaksinasi booster.

Sebab dengan langkah itu, kata Jokowi, sebagai sebuah upaya dalam mencegah penularan Covid-19 di Tanah Air.

“Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingat  lagi pemerintah daerah, pemerintah kita kabupaten dan provinsi serta TNI-Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan,” tegas Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengklaim pengendalian pandemi Covid-19 di tanah air sangat baik. Meskipun varian baru Covid-19 selalu muncul, seperti BA.4 dan BA.5. 

“Kita tetap harus hati-hati harus waspada karena memang faktanya covid masih ada. Utamanya varian BA.4 dan BA.5 di semua negara, Alhamdulillah kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Meningkat Dibanding Kemarin, Penambahan Covid-19 RI Hari Ini Capai 2.705 Kasus Baru

• Makin Terus Melonjak! Penambahan Covid-19 RI Hari Ini Capai 2.881 Kasus Baru

• PPKM Jakarta Diubah Jadi level 1, Anies: Penularan Tak Berhenti karena Statusnya Berubah