Kategori Berita
Media Network
Rabu, 06 APRIL 2022 • 13:39 WIB

Jokowi: Sudah Kita Tahan-tahan, tapi Enggak Mungkin Tidak Naikan Harga BBM

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Yos Sudarso, Palangkaraya. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa pemerintah tidak bisa untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, hal tersebut dikarenakan kenaikan inflasi yang terjadi akibat ekonomi global. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika memberikan pengantar dalam sidang kabinet paripurna yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022). 

"Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan," ucap Jokowi. 

"Enggak mungkin kita tidak menaikan yang namanya BBM, ga mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax," tambah Kepala Negara itu. 

Ia pun mengungkapkan, Amerika Serikat saat ini inflasinya sudah di angka 7,9 dari yang biasanya di bawah satu, di Uni Eropa angka inflasi mencapai 7,5 persen yang biasanya di bawah 1 persen. Lalu Turki yang sudah di angka 54 persen. 

"Situasi sedang bergejolak, terutama yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara, kesadaran ini harus kita miliki dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat," tandas Jokowi. 

Baca Juga: Puan Maharani Akhirnya Singgung soal Kenaikan Harga BBM di Era Jokowi

Seperti diberitakan sebelumnya, Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax resmi naik menjadi Rp12.500 per liter. Di mana ketentuan yang dibuat oleh Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga berlaku mulai 1 April pukul 00.00 WIB. 

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting mengatakan, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter, untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5%, dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter. 

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat,  harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," kata Irto dalam siaran persnya, Kamis (31/3/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Jokowi: Sudah Kita Tahan-tahan, tapi Enggak Mungkin Tidak Naikan Harga BBM

Link berhasil disalin!