Kategori Berita
Media Network
Rabu, 09 FEBRUARI 2022 • 12:21 WIB

Anggota DPR Sesalkan Kisruh Polisi-Warga di Desa Wadas

Aksi tolak tambang di Wadas. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi menyesalkan bentrok antara Kepolisian dan warga pada saat melakukan pengukuran lahan bendungan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Menurut Andi, seharusnya bentrokan antar kepolisian dengan warga bisa dihindari. Ia meminta aparat keamanam melakukan pendekatan persuasif kepada warga.

"Seharusnya bentrok ini bisa dihindari dengan melakukan pendekatan persuasif, selesaikan dengan hati dan kepala dingin antara kedua belah pihak," kata Andi kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

Politisi Partai Golkar itu meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah untuk dapat segera turun ke lapangan agar dapat lebih menenangkan personel kepolisian.

"Kepolisian harus memberikan klarifikasi, mengapa mengamankan sejumlah warga dan apa urgensinya kalau memang warga tersebut salah dan membawa senjata tajam,” ucap dia.

“Mau tidak mau harus mengikuti proses hukum yang berlaku, namun jika tidak salah maka kepolisian harus melepaskan sejumlah warga tersebut," tambahnya.

Sebelumnya sejumlah video di media sosial sebut menggambarkan momen polisi menangkap sejumlah orang di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Polda Jateng pun angkat bicara meluruskan kabar tersebut.

Dilihat di akun Instagram @wadas_melawan, tampak video sejumlah anggota polisi melakukan pengamanan kepada sejumlah orang. Narasi yang dimunculkan akun tersebut disebutkan jika polisi melakukan penangkapan terhadap warga.

Baca juga: Facebook Ancam Cabut dari Eropa, Apa Masalahnya?

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut pihaknya tidak melakukan penangkapan, namun hanya mengamankan sejumlah orang. Orang-orang tersebut diamankan lantaran membawa senjata tajam dan melakukan provokasi.

"Bukan penangkapan, mereka diamankan. Ada 23 orang yang sudah diamankan. Jadi kebetulan pas pengukuran terlihat membawa senjata tajam, kemudian mereka ada yang memprovokasi, makanya diamankan dan sekarang baru diinterogasi di Polsek," kata Kombes Iqbal saat dihubungi wartawan, Selasa (8/2/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Anggota DPR Sesalkan Kisruh Polisi-Warga di Desa Wadas

Link berhasil disalin!