Kategori Berita
Media Network
Jumat, 24 DESEMBER 2021 • 09:30 WIB

Antisipasi Joki Vaksin, Edy Rahmayadi Minta Pengawasan Diperketat

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi (Instagram/Edy_Rahmayadi)

Dalam rangka mencegah adanya praktik joki vaksinasi COVID-19, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi meminta proses pemeriksaan warga yang hendak divaksinasi diperketat. 

"Akan dilakukan pengawasan ketat," katanya, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Jumat (24/12/2021).

Ia menjelaskan proses pengawasan tersebut penting sebagai bentuk pemeriksaan yang menjadi penentu apakah warga yang telah mendaftar bisa ikut vaksinasi atau tidak.

Ia mengklaim hingga saat ini wilayah Sumatera Utara belum ada temuan kasus joki vaksinasi COVID-19. Namun, ia meminta seluruh pihak penyelenggara vaksinasi agar lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan di lokasi vaksinasi.

"Sehingga tidak ada joki-joki seperti itu. Mudah-mudahan tidak ada yang sampai mau seperti itu," ujarnya.

Adapun seperti diketahui, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, capaian vaksinasi di daerah Sumut hingga saat ini sudah 72,52 persen dari total sasaran.

Sementara itu, isu adanya joki vaksinasi mencuat setelah pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim mengaku telah disuntik vaksin COVID-19 sebanyak 16 kali. Sebanyak 14 kali suntikan dilakukan kepadanya terkait profesinya sebagai joki.

Abdul Rahim mengaku mau disuntik vaksin atas nama orang lain karena dibayar. Ia mendapat Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu untuk sekali suntikan vaksin.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Antisipasi Joki Vaksin, Edy Rahmayadi Minta Pengawasan Diperketat

Link berhasil disalin!