BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Nelayan di Belawan Tak Melaut

Suasana Pelabuhan Belawan (Istimewa)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sumatera Utara (Sumut), termasuk di kawasan Medan Belawan. Akibatnya ratusan kapal ikan yang berada di pangkalan ikan PPSB (Pelabuhan Perikanan Samudera Gabion Belawan) tidak bisa melaut. 

Akibat kondisi tersebut, harga ikan yang berada di pasaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah seorang pedagang ikan di kawasan Pelelangan ikan di Gabion Belawan, Syahnara (40) mengatakan harga ikan gembung yang biasanya sekitar Rp30 ribu rupiah per kilonya dan kini bisa  mencapai Rp45 ribu. 

“Harga ikan mahal. Contohnya saja ikan pari dulu harga hanya sekitar Rp15 ribu sekarang jadi Rp35 ribu. Sementara cumi-cumi harganya mencapai Rp35 ribu padahal yang lalu hanya Rp25 ribu. Harga itu sebenarnya sudah sangat mahal dan kami para pedagang disini ini juga susah menjualnya kepada konsumen,” ujarnya.

Sebelumnya secara terpisah, Kepala BMKG Maritim Belawan, Sugiono, mengimbau para nelayan harus berhati hati sebab situasi di laut pada saat ini diperkirakan tidak sedang bersahabat. Keadaan ekstrim seperti gelombang tinggi, angin kencang disertai hujan deras diperkirakan akan melanda.

“Apabila peraturan dari BMKG tersebut ditaati seluruh nelayan dan pengguna transportasi laut mudah mudah mereka akan aman dan nyaman. Oleh karena itu, Kita berharap agar badai ini secepatnya berlalu sehingga para nelayan dan transport laut menjadi nyaman dan nyaman untuk kepentingan kita bersama,” pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Ikuti Vaksinasi, Nelayan di Tanjungbalai Dapat Hadiah Sepeda Motor
• Waspada Dampak Typhoon RAI, BBMKG: Tiga Hari ke Depan Sumut Hujan Lebat
• Sabtu 18 Desember 2021, BMKG Sebut Kota Medan Bakal Dilanda Hujan Seharian