Kiri: Muhammad Kece (Istimewa) | Kanan: Irjen Napoleon Bonaparte (Istimewa)
Pegiat media sosial Denny Siregar turut mengomentari kasus dugaan penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Diketahui, Irjen Napoleon mengakui penganiayaan yang dilakukannya terhadap Muhammad Kece. Pengakuan itu disampaikannya dalam surat terbuka yang telah dikonfirmasi pengacaranya.
Dalam surat terbuka itu, Irjen Napoleon mengaku tidak terima dengan aksi Muhammad Kece yang menghina agama Islam.
Alasan itu menjadi sorotan Denny Siregar. Dia menilai bahwa Irjen Napoleon terlalu mabuk agama sehingga bisa bersikap tidak manusiawi.
"Beginilah kalo mabok agama, jadi gak humanis. Nabi pasti malu lihat umatnya kayak gini. Apalagi masuk penjara karena korupsi," tulis Denny dikutip Indozone, Senin (20/9/2021).
Beginilah kalo mabok agama, jadi gak humanis. Nabi pasti malu lihat umatnya kayak gini.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) September 20, 2021
Apalagi masuk penjara krn korupsi..https://t.co/1ZcV0Ge96X
Irjen Napoleon merupakan mantan Kadiv Hubinter Polri. Dia dijatuhkan hukuman empat tahun penjara setelah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Sejumlah saksi telah diperiksa terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap tersangka dugaan penistaan agama Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi.
Saksi-saksi yang diperiksa itu terdiri dari tahanan di Rutan Bareskrim Polri, sipir, dan petugas rutan lainya.
Pada Senin (20/9/2021), pihaknya dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, yakni sebanyak tujuh orang.
"Hari ini dijadwalkan akan memeriksa tujuh saksi lagi," kata Andi dilansir Antara, Senin (20/9/2021).
Adapun ketujuh saksi yang diperiksa hari ini terdiri atas empat orang petugas dan tiga tahanan Rutan Bareskrim Polri.
Irjen Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka yang dikonfirmasi pengacaranya usai menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Dalam surat terbukanya, Irjen Napoleon tak membantah dugaan penganiayaan tersebut. Ia menulis surat terbuka mengaku tidak terima dengan aksi Kece yang menghina agama Islam.
"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak dengan Allah-ku, Al-Quran, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya -Napoleon," tulisnya dalam surat terbuka, seperti dikutip Indozone, Minggu (19/9/2021).
Berikut isi lengkap surat terbuka yang ditulis Irjen Napoleon Bonaparte, Minggu (19/9/2021)
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air,
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang siurnya tentang penganiayaan terhadap KACE, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah bahwa saya dilahirkan sebagai seorang MUSLIM dan dibesarkan dalam ketaatan agama ISLAM yang RAHMATAN LIL ALAMIN.
2. Siapapun bisa menghina saya, tapi TIDAK dengan Allah-ku, AL-QURAN, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan KACE dan beberapa orang tertentu telah SANGAT MEMBAHAYAKAN persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini PEMERINTAH belum juga menghapus SEMUA konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap KACE.. apa pun risikonya.
Semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan ALLAH SWT dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: