Protes di India. (REUTERS/Anushree Fadnavis)
Gadis berusia 9 tahun diduga diperkosa beramai-ramai, dibunuh dan dibakar pada Minggu (1/8/2021), memicu protes di India.
Gadis yang dilaporkan tinggal di New Delhi, India ditemukan satu jam kemudian di lantai krematorium oleh ibunya ketika dia tidak pulang saat diminta ibunya untuk mengambil air.
Saat ditemukan, gadis kecil itu sudah tewas mengenakan pakaian basah, hidung berdarah, memar di tangan dan juga lengannya.
Dilansir Daily Mail, seorang pendeta Hindu dan tiga kaki tangannya diduga memperkosa gadis kecil itu, kemudian membunuh dan mengkremasinya.
Baca juga: Pasca Ditahan karena Pemerkosaan, Patung Kris Wu di Madame Tussauds Shanghai Menghilang
Dilansir dari BBC, saat sang ibu menemukan tubuh putrinya di lantai krematorium, tiga tersangka menghalanginya untuk mengambil putrinya itu.
Para tersangka mengatakan kepada ibunya bahwa gadis itu tersengat listrik saat mengambil air.
Ibu gadis itu meminta mereka untuk menelepon polisi tapi mereka mengatakan kepadanya untuk tidak menelepon karena polisi akan mencuri organnya kemudian menjualnya.
Para tersangka justru langsung mengkremasi tubuh gadis itu, sementara keluarga protes.
Pemeriksa medis tidak bisa mendapatkan bukti atau petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dari pada gadis itu. Forensik polisi malah akan menguji bukti lain, seperti cairan tubuh dari pakaian gadis itu.
Dugaan pemerkosaan dan pembunuhan telah menyebabkan protes luas di India, para pengunjuk rasa membakar patung Perdana Menteri Narendra Modi dan menuduhnya gagal mengatasi kejahatan tersebut.
Anggota komunitas Dalit, tempat gadis itu tinggal, mengekspresikan kemarahan mereka melalui media sosial dan mengatakan insiden itu adalah kejahatan kasta.
Korban dilaporkan berasal dari keluarga tidak mampu, orang tuanya sebagai pemulung dengan mengemis di sebuah kuil di daerah Nangli Delhi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: