Pria bernama Salamat Sianipar (45 tahun) ditemukan organisasi masyarakat di tengah sawah yang berada di Sipitu Pitu, Sumatera Utara (Sumut) dalam kondisi depresi dan ketakutan, Sabtu (24/7/2021).
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @jhosua_lubis, Salamat ditemukan oleh organisasi PBB Tobasa dengan kondisinya yang masih terguncang karena kejadian yang menimpa sebelumnya.
"Setelah tulang saya melarikan diri dari Kejadian Hari Kamis, Tanggal 22 Juli 2021. Puji Tuhan, Tulang saya tadi siang ditemukan oleh organisasi PBB TOBASA di Sawah Daerah Lewat Sipitupitu, Sumatera Utara. Dengan kondisi yang depresi & takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dikarenakan kejadian sebelumnya," tulis keterangan unggahan, seperti dikutip Indozone, Sabtu (24/7/2021).
Seperti yang diketahui sebelumnya, sejumlah warga mengintimidasi Salamat yang hendak menjalani isoman karena terinfeksi COVID-19 di Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara (Sumut).
Sejumlah warga ramai mengeroyok Salamat dengan memukulnya menggunakan kayu panjang di tengah jalan.
Tak hanya itu, warga juga tampak mengikatnya dengan tali dan dan menyeret Salamat di jalanan pasir dan bebatuan.
Awalnya Salamat dinyatakan positif COVID-19 dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dari rumah oleh dokter. Namun, ketika kembali ke rumahnya, warga setempat malah mengintimidasinya dengan memukul dan mengikat.
"Awalnya Tulang saya terkena Covid-19 , Dokter menyuruh isolasi mandiri. Tetapi Masyarakat tidak terima , akhirnya dia dijauhkan dari kampung bulu silape. Dia kembali lagi ke rumahnya tetapi masyarakat tidak terima. Malah masyarakat mengikat & memukuli dia. Seperti hewan & tidak ada rasa manusiawi," tulis keterangan video, seperti dikutip Indozone, Sabtu (24/7/2021).
Jhosua dan keluarga pun tak terima akan kejadian tersebut dan meminta pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai COVID-19 agar tak terjadi peristiwa yang sama di kemudian hari.
"Kami dari pihak keluarga tidak menerima & ini tidak manusiawi lagi. Perlu adanya edukasi dari pemerintah untuk masyarakat tentang Covid-19," tulisnya.
"Kami berharap Keadilan Ditegakkan Setegak-tegaknya Kepada Presiden & Wakil Presiden , Pemerintah & Aparatur Negara untuk menindaklanjuti Kejadian ini," tulisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: