Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan video call dengan pelajar SMP dan SMA penerima vaksin yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan secara serentak di 14 provinsi, Rabu (14/7).
Video call yang dilakukan mantan Wali Kota Solo ini, ingin menyapa dan mengetahui pengalaman para siswa-siswi saat melakukan vaskisnasi Covid-19.
Di video call tersebut Jokowi melakukan komunikasi bersama dua siswa SMP N 103 Jakarta, Arya dan Richel. Sementara, kepada siswa SMA, ia berkomunikasi dengan Teuku Zidane yang berasal dari SMA 39 Jakarta, di mana mereka lebih banyak melakukan belajar online dibandingkan tatap muka saat pandemi Covid-19
"Assalamualaikum pak?," ucap Arya di video call tersebut seperti yang dikutip Indozone dari kanal YouTube Sekertariat Presiden, Rabu (14/7/2021).
"Waalaikumsalam, ini siapa? Arya ya?," jawab Presiden.
"Ya pak," kata Arya
"Sudah di suntik? sudah divaksin? sakit?," tanya Jokowi.
"Sudah tadi pak, sudah divaksin tadi, ahh gak pak, aman, enak pak," jawab Arya
Jokowi pun tertawa mendengar jawaban Arya yang mengatakan divaksin tidak sakit dan enak.
Kemudian, mantan Gubernur DKI itu juga menanyakan hal senada dengan Richel.
"Suka apa, mata pelajaran favorit?," tanya Jokowi.
"Aku suka Matematika dan IPA," jawab Richel.
Begitu juga pertanyaan yang ditujukan Jokowi kepada Teuku Zidane.
"Kalau favorit saya Kimia pak," jawab Teuku Zidane.
"Kimia? Kenapa?," tanya Jokowi.
"Karena kimia itu seimbang dengan teori dan praktik pak," katanya.
"Kalau kimia ada praktiknya ya?," tanya Presiden.
"Ada pak, tetapi kalau pandemi begini paling gurunya doang yang ngasih tahu," ujarnya.
Pada akhir video call, Jokowi mengingatkan kepada pelajar tersebut agar berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan.
"Nanti kalau pas ketemu teman dan keluarga hati-hati, harus tetap pakai masker, jaga jarak dan terus rajin belajar ya," terang Jokowi.
Tak hanya itu saja, Jokowi juga menitip salam kepada guru-guru dan orang tua mereka.
Seperti yang diketahui, vaksinasi pelajar sudah dimulai sejak awal Juli 2021. Sementara, di hari Rabu (14/7) BIN melakukan vaksinasi pelajar secara door to door yang menargetkan 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajar SMA di 14 provinsi episentrum Covid-19.
Yakni, Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Papua.
"Jumlah seluruh peserta vaksinasi kurang lebih 50.000 orang yang terdiri dari 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajara SMA serta 20 ribu masyarakat beserta vaksinasi door to door," kata Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, saat mengunjungi lokasi vaksinasi di SMP 103 Citantung, Jakarta Timur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: