Kategori Berita
Media Network
Jumat, 26 JUNI 2020 • 14:58 WIB

Jokowi Ungkap 2 Tantangan Besar di Dunia Termasuk Negara-Negara ASEAN Saat Ini

Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya dalam KTT ASEAN ke-36 yang digelar secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai saat ini dunia dan negara-negara ASEAN memiliki dua tantangan besar yaitu penanganan COVID-19 dan dampaknya seperti masalah sosial ekonominya.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan KTT ASEAN secara virtual yang dipimpin Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc selaku Ketua ASEAN 2020.

"Menurut Presiden, dunia termasuk negara-negara ASEAN saat ini mengalami 2 tantangan besar yaitu penanganan COVID-19 dan dampaknya yaitu masalah sosial ekonominya," kata Retno seperti dilansir Antara, Jumat (26/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Retno juga menjelaskan Presiden Joko Widodo yakin jika negara-negara anggota ASEAN dapat mengatasi dampak pandemi COVID-19. Hal itu karena memiliki fondasi yang telah terbukti selama lebih dari lima dekade.

"Presiden menyampaikan dengan fondasi sebagai komunitas yang kuat dan sudah dibangun lebih dari lima dekade ini ASEAN mampu melewati masa sulit dan perubahan situasi," kata Retno.

Adanya persaingan antar negara-negara atau kekuatan-kekuatan besar dunia yang semakin meningkat dinilai Presiden menambah berat tantangan akibat COVID-19.

"Termasuk pesimisme terhadap multilateralisme yang makin besar dan rules based order makin banyak dilanggar dengan perubahan kondisi geopolitik saat ini. Presiden RI menekankan pentingnya peran ASEAN di dalam menavigasi perubahan ini," jelas Retno.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya dalam KTT ASEAN ke-36 yang digelar secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (2662020). (Foto ANTARA/Sigid Kurniawan).

Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi mencatat beberapa hal. Pertama, adalah untuk pertama kalinya dalam 23 tahun terakhir ASEAN mengalami kontraksi ekonomi karena pandemi.

Tapi, negara-negara ASEAN dinilai telah mengambil langkah-langkah mitigasi dampak ekonomi, sosial dari pandemi bersama dengan negara-negara mitra ASEAN.

"Sekjen ASEAN menilai negara-negara ASEAN telah berhasil melakukan tindakan cepat dan menentukan dalam menangani pandemi ini, cepat berkoordinasi secara solid dan secara bersamaan melakukan kerja sama dengan para mitra dalam KTT ASEAN Plus Three," kata Retno.

Retno juga menjelaskan, komitmen kerja sama antara negara-negara ASEAN pada saat pandemi dinilai masih sangat kuat, sehingga berhasil mendorong berbagai macam kerja sama, meski masing-masing negara juga mengalami kesulitan di dalam negeri.

"Di bidang kesehatan contohnya ASEAN bekerja untuk membentuk Regional Pandemic Responsive Fund yang dibahas baik sejak KTT ASEAN dan ASEAN Plus Three pada April lalu dan kita berusaha menyelesaikannya," tambah Retno.

Diketahui dalam KTT ASEAN ke-36 itu hadir para pemimpin negara ASEAN, yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thoungloun Sisoulith, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Kanselir Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuân Phúc selaku Ketua ASEAN 2020, serta Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Jokowi Ungkap 2 Tantangan Besar di Dunia Termasuk Negara-Negara ASEAN Saat Ini

Link berhasil disalin!