Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 JUNI 2020 • 21:07 WIB

Kembangkan Industri Tanah Air, Kemenperin Ajak IKM Masuk E-Commerce

Ilustrasi industri kecil menengah. (INDOZONE/Arya Manggala)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin serius memacu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Tanah Air. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah mengoptimalkan pemasaran produk IKM melalui platform e-commerce untuk menggantikan cara penjualan offline yang sulit dilakukan di masa pandemi Covid-19.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mempercepat transformasi digital. Sebab, transaksi produk mengalami perubahan dengan penetapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penjualan produk yang sebelumnya didominasi transaksi offline beralih ke online.

"Dengan adanya social distancing yang dilakukan masyarakat untuk menghindari penyebaran Covid-19, transaksi di e-commerce mengalami peningkatan. Selain itu, pemerintah dan platform e-commerce juga berperan dengan menginisiasi kampanye belanja dari rumah," kata Agus dalam penjelasannya di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Menperin menuturkan, bahwa pada 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia sebagai salah satu upaya dalam memulihkan perekonomian Indonesia akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Kemenperin sangat mendukung gerakan nasional ini sebagai langkah untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional khususnya bagi para pelaku IKM,” ujarnya.

Dia menambahkan, seiring dengan Gerakan Nasional itu, Kemenperin pun ikut berkontribusi dengan menggelar kampanye bertajuk #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1-15 Juli 2020. Kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan kemampuan industri nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan kualitas yang mumpuni.

"Produk IKM dalam negeri memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk asing. Dengan menggelar #SemuanyaAdaDisini, Kemenperin mendukung promosi produk-produk IKM dengan memanfaatkan sarana digital," tambahnya.

Program ini, sambungnya, rencananya melibatkan beberapa platform digital. Adapun sektor IKM yang menjadi target program tersebut antara lain yang menghasilkan produk makanan dan minuman dalam kemasan, produk herbal, olahan bumbu masak, furniture, fesyen, masker nonmedis dan alas kaki, aksesoris dan perhiasan, serta kosmetik.

"Selanjutnya, IKM yang memproduksi hand sanitizer dan homecare, mainan anak, peralatan makan, peralatan kebersihan, home decor dan kerajinan, peralatan masak dan perlengkapan dapur, mesin pertanian dan industri, perkakas tangan berkebun dan bertani, aksesori otomotif, produk elektronik, serta alat kesehatan dan olahraga," bebernya.

Diketahui, upaya Kemenperin mendukung pemasaran produk IKM secara online telah dilakukan sejak 2017 melalui program e-Smart IKM. Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku IKM untuk mampu memasarkan produknya lewat platform digital. Hingga kini, e-Smart IKM sudah diikuti sebanyak 11.167 pelaku IKM di seluruh Indonesia.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kembangkan Industri Tanah Air, Kemenperin Ajak IKM Masuk E-Commerce

Link berhasil disalin!